Alberto Stevan Tarigan, (NIM. 1011311002) (2017) Analisa tegangan dan kelelahan poros penggerak mobil listrik tarsius v 6.0 menggunakan software solidworks 2016. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
Halaman Depan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (507kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (909kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (640kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (380kB) | Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB) |
|
Preview |
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kendaraan bermesin menggunakan poros dalam mentransfer daya untuk menggerakkan roda. Poros tersebut dirancang sebaik mungkin dengan mempertimbangkan dimensi, nilai faktor keamanan, dan umur kelelahannya. Tarsius V 6.0 merupakan sebuah kendaraan mobil listrik karya mahasiswa teknik mesin Universitas Bangka Belitung, mobil ini menggunakan poros transmisi untuk mentransmisikan daya dari motor listrik. Untuk mengetahui nilai faktor keamanan dan umur dari poros, perlu diketahui tegangan yang terjadi pada poros. Penelitian analisa tegangan dan kelelahan pada poros penggerak mobil listrik dilakukan menggunakan software solidworks 2016, karena software ini sangat membantu dalam mengukur tegangan yang terjadi pada poros, beserta titik-titik kritisnya. Hasil analisa static menunjukkan terdapat titik kritis pada poros yang berada pada lubang sambungan baut yang mendapat tegangan terbesar yaitu 393.433.472 N/m2. Tegangan yield material poros yaitu sebesar 539.000.000 N/m2. Hasil bagi dari tegangan yang terjadi pada poros dengan tegangan yield merupakan nilai faktor keamanan, hasilnya adalah 1,37. Nilai tersebut sangat rendah karena material poros dari baja yang mendapat beban kejut seharusnya memiliki nilai faktor keamanan sebesar 12-16. Hasil analisa fatigue menunjukkan jumlah cycles terendah sebesar 2.179 cycles, dan memiliki faktor pembebanan sebesar 0,2. Faktor pembebanan dibawah 1 (<1) mengindikasikan terjadinya kegagalan pada poros. Jadi dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa poros tidak mencapai nilai keamanan seharusnya, yang mana poros sekarang tidak aman.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | static, faktor keaman , fatigue, life cycles, faktor pembebanan |
Subjects: | T Teknologi > TJ Teknik Mesin dan Permesinan T Teknologi > TK Teknik Elektro. Elektronika. Teknik Nuklir |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
Date Deposited: | 12 Mar 2018 03:39 |
Last Modified: | 12 Mar 2018 03:39 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/497 |
Actions (login required)
View Item |