Studi pengaruh penambahan kaolin terhadap kemampuan magnetit mengadsorpsi logam Fe pada air sumur

Iin Ainul Mardiah, (NIM.1061611015) (2021) Studi pengaruh penambahan kaolin terhadap kemampuan magnetit mengadsorpsi logam Fe pada air sumur. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (512kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (877kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (633kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (504kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (667kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Beberapa air sumur memilki kandungan logam besi (Fe) yang relatif tinggi sehingga perlu dilakukan perlakuan untuk menurunkan kadarnya. Salah satu alternatif pengolahan yang dapat dilakukan adalah penghilangan logam dengan metode adsorpsi. Penelitian ini memanfaatkan kemampuan magnet dalam pengolahan air dengan mengkompositkan magnetit pada kaolin yang digunakan unutuk mengadsorpsi logam Fe dalam air sumur. Material ini memiliki kemampuan adsorpsi yang berasal dari kaolin dan kemampuan tertarik oleh medan magnet luar yang berasal dari magnetit yang menempel pada permukaan kaolin. Sifat ini digunakan untuk pengambilan kembali adsorben setelah proses adsorpsi logam Fe pada air sumur. Kaolin yang digunakan merupakan kaolin alam yang sudah mengalami proses aktivasi. Proses pengkompositan dilakukan dengan menyatukan secara permanen fasa magnetit ke kaolin melalui proses presipitasi prekursor campuran larutan garam Fe(III):Fe(II) dengan NaOH dalam suspensi kaolin. Hasil karakterisasi XRD (X-Ray Diffraction) menunjukkan refleksi dari masing-masing puncak kaolin yaitu pada nilai 2θ 12,33⁰; 20,46⁰; 24,84⁰; 26,89⁰; 35,87⁰; 38,4⁰; dan 62,37⁰ sedangkan puncak magnetit pada nilai 30,19⁰; 35,51⁰; 43,4⁰; 57,29⁰; dan 62,79⁰. Hasil ini didukung oleh spektra inframerah yang memberikan serapan khas kaolinit yaitu gugus Al-OH pada bilangan gelombang 3675 dan 913 cm-1, serapan gugus Si-O pada bilangan gelombang 1004 cm-1, dan serapan Fe-O-Fe pada magnetit dengan bilangan gelombang 555 cm-1. Hasil uji adsorpsi komposit kaolin:magnetit = 1:1, 2:1 dan 3:1 pada air sumur menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kaolin saja. Kaolin-magnetit optimum mengadsorp logam Fe pada perbandingan 2:1 dengan waktu pengadukan 60 menit dan nilai persen adsorpsinya adalah 73,35%. Berdasarkan hasil uji, komposit kaolin-magnetit dapat diandalkan dalam pengolahan air dengan keunggulan kapasitas serapan tinggi dan adanya sifat magnet untuk memudahkan proses pemindahan adsorben dan adsorbat.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Air Sumur, Logam Besi (Fe), Adsorpsi, Kaolin-Magnetit.
Subjects: Q Sains > QD Chemistry
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 27 Apr 2021 07:19
Last Modified: 27 Apr 2021 07:19
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4421

Actions (login required)

View Item View Item