Ririn Anisa, (NIM. 5011311076) (2017) Adaptasi sosial perempuan muda pasca bercerai di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (869kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (507kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (802kB) |
|
Preview |
Text
PENUTUP.pdf Download (435kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (421kB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pernikahan merupakan proses terbentuknya salah satu lembaga unit terkecil di dalam masyarakat, yaitu keluarga. Pada saat ini nilai-nilai yang terkandung di dalam pernikahan mengalami pergerseran sehingga meningkatkan angka perceraian pada pasangan usia muda. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab perceraian, mendeskripsikan dampak perceraian bagi perempuan muda dan menganalisis pola adaptasi yang dilakukan oleh perempuan muda pasca bercerai.Teori yang digunakan untuk menganalisis pola adaptasi yang dilakukan oleh perempuan muda pasca bercerai di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah adalah teori pilihan rasional James Coleman yang memusatkan perhatian terhadap aktor yang mempunyai tujuan. Adapun jenis dan pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi non participant, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan yaitu 26 orang. Berdasarkan pengamatan di lapangam ditemukan mayoritas faktor penyebab peceraian adalah faktor kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) (50%, sedangkan faktor lain disebabkan oleh faktor ekonomi, faktor ketidakcocokan, dan faktor perselingkuhan. Sedangkan dampak perceraian dapat dibagi menjadi 2 yaitu dampak negatif dan dampak positif. Sebagian besar dampak negatif perceraian adalah menyebabkan trauma bagi perempuan (47%), sedangkan dampak lainnya adalah menambah beban orang tua, perempuan mengemban peran ganda, menurunnya ekonomi keluarga dan terjadinya gangguan psikologis pada anak. Sedangkan mayoritas dampak positif perceraian adalah terlepas dari tindak kekerasan (54%) dan bebas mengaktualisasikan diri. Untuk itu perempuan harus menyesuaikan diri terhadap perbedaan kondisi tersebut dengan cara berdaptasi. Adaptasi tersebut dapat dikelompokkan kedalam tiga aspek, yaitu adaptasi psikologis, adaptasi sosial, dan adaptasi ekonomi. Adaptasi yang dilakukan perempuan muda merupakan sebagai wujud rasionalitas perempuan
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan, perceraian, perempuan muda, dan pilihan rasional |
Subjects: | H Ilmu Sosial > HN Sejarah dan Kondisi Sosial. Masalah Sosial. Reformasi Sosial |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 23 Feb 2018 04:27 |
Last Modified: | 23 Feb 2018 04:27 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/428 |
Actions (login required)
View Item |