Perencanaan kolam pengumpul air hujan (pah) terintegrasi sumur resapan pada fasilitas umum di Desa Kayu Besi

Witri Puspitasari, (NIM. 1041511072) (2020) Perencanaan kolam pengumpul air hujan (pah) terintegrasi sumur resapan pada fasilitas umum di Desa Kayu Besi. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of 1. HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2. BAB I PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (730kB) | Preview
[thumbnail of 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI.pdf]
Preview
Text
3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4. BAB III METODE PERENCANAAN.pdf]
Preview
Text
4. BAB III METODE PERENCANAAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf]
Preview
Text
5. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6. BAB V PENUTUP.pdf]
Preview
Text
6. BAB V PENUTUP.pdf

Download (707kB) | Preview
[thumbnail of 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (639kB) | Preview
[thumbnail of 8. LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
8. LAMPIRAN.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Desa Kayu Besi mengalami kesulitan air bersih saat musim hujan dan musim kemarau, terutama masyarakat yang menggunakan sumur gali. Sumur gali pada kedalaman 6-9 m, di dasar sumur terdapat lapisan batuan, saat tidak hujan 2 minggu atau hujan dengan intensitas yang kecil sumur gali akan kering. Saat musim hujan, sumur gali akan menampung air hujan dan air yang dihasilkan keruh. Saat musim hujan, dengan intensitas hujan tinggi dan durasi hujan yang lama, di daerah transmigrasi Desa Kayu Besi terjadi banjir. Fenomena yang terjadi di Desa Kayu Besi terjadi karena penggunaan air tanah secara berlebihan dan terus menerus yang mengakibatkan muka air tanah semakin dalam, serta berkurangnya daerah resapan air yaitu hutan yang digantikan dengan perkebunan kelapa sawit, sedangkan tidak ada upaya konservasi air tanah. Tujuan dari perencanaan ini adalah menentukan dimensi kolam PAH terintegrasi sumur resapan di kantor desa sebagai pusat pemerintah desa dan masjid sebagai pusat ibadah, untuk mengatasi masalah kesulitan air bersih dan banjir serta mengisi dan memperbaiki kualitas air tanah. Metode yang digunakan untuk menghitung volume air hujan yang tertampung dalam kolam PAH adalah hasil substitusi dan modifikasi yang dilakukan Maryono (2016) dari hubungan antara debit, volume air hujan, dan durasi hujan dengan hubungan antara debit, kecepatan air hujan, dan luas penampang pipa talang. Metode Sunjoto (1988) untuk menghitung kedalaman sumur resapan. Berdasarkan hasil perencanaan, untuk Kantor Desa Kayu Besi diperoleh dimensi kolam PAH dengan panjang kolam 5 m, lebar kolam 4 m, dan tinggi kolam 1,5 m, serta sumur resapan dengan diameter 1 m dan kedalaman 2,5 m, sedangkan untuk Masjid Desa Kayu Besi diperoleh dimensi kolam PAH dengan panjang kolam 6 m, lebar kolam 5,5 m, dan tinggi kolam 1,6 m, serta sumur resapan dengan diameter 1 m dan kedalaman 4,5 m.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: konservasi air, kolam PAH, sumur resapan
Subjects: T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 27 Apr 2021 07:17
Last Modified: 27 Apr 2021 07:17
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4258

Actions (login required)

View Item View Item