Studi aktivitas antibakteri dari nanoemulsi fraksi ekstrak batang pucuk idat (Cratoxylum Glaucum)

Yopan Pratama, (NIM.1061611028) (2020) Studi aktivitas antibakteri dari nanoemulsi fraksi ekstrak batang pucuk idat (Cratoxylum Glaucum). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (522kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (772kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (612kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (895kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (589kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (617kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tumbuhan idat merupakan salah satu tumbuhan endemik yang dikenal oleh masyarakat Bangka Belitung dengan nama pucuk idat (Cratoxylum glaucum). Pucuk idat banyak digunakan sebagai obat tradisional seperti untuk mengencangkan kulit, mengobati diare, sebagai antibakteri, antikanker, antivirus dan penyakit lainnya. Berdasarkan potensi aktivitasnya maka dilakukan pengembangan ekstrak pucuk idat dalam bentuk nanoemulsi yang memiliki kestabilan yang tinggi dan ukuran droplet yang kecil sehingga sangat efektif sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik dan aktivitas antibakteri nanoemulsi yang baik dari batang pucuk idat. Pembuatan nanoemulsi dilakukan menggunakan alat homogenizer pada kecepatan pengadukan 8000 rpm selama 30 menit dengan komposisi VCO 2,5 ml, tween 80 10 ml dan air 37,5 ml. Nanoemulsi fraksi MeOH : air dari batang pucuk idat memiliki ukuran droplet 101,6 nm dengan nilai PI sebesar 0,274 dan memiliki persen transmitan sebesar 80,33% yang dapat dikategorikan sebagai nanoemulsi dengan kestabilan yang baik dibandingkan nanoemulsi etil asetat dan n-heksana. Selain itu, nanoemulsi MeOH : air memiliki aktivitas antibakteri S. aureus sebesar 10,42 cm yang dikategorikan kuat.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pucuk Idat (Cratoxylum Glaucum), Nanoemulsi, Antibakteri, Fraksinsasi.
Subjects: Q Sains > QD Chemistry
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 27 Apr 2021 07:16
Last Modified: 27 Apr 2021 07:16
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4229

Actions (login required)

View Item View Item