Tiara Anisa Dachlan, (NIM. 5011511060) (2019) Dimensi spiritualitas pada waria studi terhadap makna dan praktik keagamaan waria di Kota Pangkalpinang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
HAL DEPAN.pdf Download (607kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (317kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
|
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (476kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (258kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai pengalaman waria terkait dalam pemaknaan dan praktik keagamaan waria di Kota Pangkalpinang. Terlebih di Kota Pangkalpinang memiliki komunitas yang dikenal dengan FORWARKOP (Forum Waria Kota Pangkalpinang) yang dibentuk sebagai wadah para waria di Kota Pangkalpinang dalam bertukar pikiran.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fenomenologi Edmund Husserl. Teori fenomenologi menjadikan pengalaman sebagai data utama untuk memahami sebuah realitas menyingkapi proses-proses dalam kesadara manusia yang dipengaruhi pengalaman beserta maknanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.Jumlah informan yang ditentukan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang dengan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analisadata yaitu dengan menggunakan pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang mendorong hadirnya waria di Kota Pangkalpinang. Pertama, faktor psikologis yang didasari perasaan dari dalam diri. Kedua, faktor pola asuh keluarga dalam mengartikan seks pada diri seorang anak. Ketiga, faktor lingkungan pergaulan yang memiliki latar belakang perasaan yang sama.. Waria di Kota pangkalpinang memaknai agama sebagai pedoman hidup dalam menjalani kehidupan, selanjutnya sebagai sarana mengadu persoalan atas permasalahan yang dihadapi, dan yang terakhir sebagai sarana refleksi atas apa yang telah dilakukan. Pada pelaksanaan praktik keagamaan bersifat insidentil dilandaskan rasa keinginan, simbolik dengan penggunaan atribut pakaian muslim, sarung dan peci. Serta double standard yang dalam hal ini memainkan dua peran dalam praktik keagamaan kembali pada kodrat layaknya seorang laki-laki
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Waria, Makna Agama, Praktik Agama |
Subjects: | H Ilmu Sosial > HM Sosiologi H Ilmu Sosial > HN Sejarah dan Kondisi Sosial. Masalah Sosial. Reformasi Sosial |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Mr Jan Frist Pagendo Purba |
Date Deposited: | 08 Apr 2020 05:05 |
Last Modified: | 08 Apr 2020 05:05 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3066 |
Actions (login required)
View Item |