Ratna, (NIM. 5011511050) (2019) Analisis framing fenomena ujaran kebencian di facebook menjelang pemilihan presiden Tahun 2019 di Bangka Belitung. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
HAL DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (204kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (701kB) |
|
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (2MB) | Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk ujaran kebencian di facebook menjelang pemilihan Presiden tahun 2019 serta konsekuensinya terhadap pembaca. Menganalisis bentuk-bentuk serta konsekuensi ujaran kebencian menjelang pemilihan Presiden tahun 2019 bertujuan untuk membantu masyarakat mengetahui bahwa ujaran kebencian dapat dibentuk dengan berbagai aspek yang terdapat dalam lingkungan masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan framing. Pengambilan data dilakukan dengan mengkaji 6 akun facebook masyarakat Bangka Belitung. Teori yang digunakan yaitu teori Framing model William Gamson dan Modigliani. Teori framing merupakan ide-ide yang tersusun sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna. Ide tersebut menentukan fakta mana yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan serta kemana arah berita tersebut. Kemasan tersebut yaitu perangkat pembingkai dan perangkat penalaran. Perangkat pembingkai terdiri atas metaphors, catchphrases, depiction, exemplar, dan visual image. Perangkat penalaran terdiri atas roots, appeals to principle, dan consequences.
Ujaran kebencian menjelang pemilihan Presiden tahun 2019 dibingkai melalui tiga aspek yaitu aspek keagamaan, kebohongan, serta kegagalan petahana. Akun Abie Vavie dan Zahrial Effendi membingkai ujaran kebencian dari aspek keagamaan dengan mengaitkan praktik-praktik serta simbolisasi keagamaan. Akun Muchtar Purba dan Albana Cion membingkai ujaran kebencian dari aspek kebohongan dengan menunjukan kasus-kasus atau perbuatan kebohongan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok. Akun Ayak SW dan Taufik Saparudin membingkai ujaran kebencian dari aspek kegagalan petahana dengan menunjukan kasus-kasus kegagalan yang terjadi pada masa petahana. Ketiga pembingkai tersebut kemudian memunculkan konsekuensi terhadap pembaca. Konsekuensi tersebut dapat terlihat dari respon para pembaca. Respon tersebut berupa penolakan maupun dukungan yang diberikan pada pesan ujaran kebencian tersebut
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ujaran Kebencian, Framing, Pemilihan Presiden |
Subjects: | H Ilmu Sosial > HM Sosiologi H Ilmu Sosial > HN Sejarah dan Kondisi Sosial. Masalah Sosial. Reformasi Sosial |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Mr Jan Frist Pagendo Purba |
Date Deposited: | 08 Apr 2020 05:01 |
Last Modified: | 08 Apr 2020 05:01 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/3054 |
Actions (login required)
View Item |