Model pemasaran cabai merah (capsicum annum L.) di Kabupaten Bangka Tengah sebagai representasi pengendalian inflasi

Astria Eka Maulinda, (NIM. 2051311004) (2017) Model pemasaran cabai merah (capsicum annum L.) di Kabupaten Bangka Tengah sebagai representasi pengendalian inflasi. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of PENUTUP.pdf]
Preview
Text
PENUTUP.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rantai nilai cabai merah di Kabupaten Bangka Tengah, menghitung besarnya marjin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya dari pemasaran cabai merah di Kabupaten Bangka Tengah dan mendeskripsikan model saluran pemasaran cabai yang efisien di Kabupaten Bangka Tengah sebagai representasi pengendalian inflasi.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 hingga bulan Desember 2016 di Kabupaten Bangka Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode penarikan contoh yang digunakan secara sengaja (purposive) dengan menggunakan metode sensus. Populasi terdiri dari 2 unsur sampel yaitu petani 22 orang dan pedagang 16 orang. Metode analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 saluran pemasaran cabai merah di kabupaten Bangka Tengah. Setiap lembaga pemasaran melakukan fungsi pemasaran yaitu fungsi fisik, fungsi pertukaran dan fungsi fasilitas. Perilaku pasar yang terjadi di tingkat petani jika dilihat dari praktik penjualan langsung dengan menggunakan sistem pembayaran tunai, barter dan kemudian. Marjin pemasaran tertinggi pada saluran ke 2 yaitu Rp 40.000, farmer’s share tertinggi yaitu pada saluran pemasaran ke 9 yaitu 100 persen dan pada saluran pemasaran ke 6 dan 7 yaitu 64 persen. Rasio keuntungan dan biaya terbesar terjadi pada saluran pemasaran ke 7 sebesar 42,25 dan volume penjualan tertinggi dengan menggunakan saluran pemasaran ke 6 yaitu 700 kilogram. Saluran pemasaran yang dinilai lebih efisien pada penelitian mengenai pemasaran cabai merah terdapat pada saluran pemasaran ke 6. Dan model alternatif pemasaran cabai merah sebagai representasi pengendalian inflasi adalah dengan model pemasaran pasar lelang spot.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Model pemasaran, cabai merah, inflasi
Subjects: S Pertanian > SB Plant culture
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agribisnis
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 15 Feb 2018 02:31
Last Modified: 15 Feb 2018 02:31
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/295

Actions (login required)

View Item View Item