Siti Nurmala Sari, (NIM. 5011411062) (2019) Potensi konflik antar etnis melayu dan etnis tionghoa di Desa Kundi Bersatu. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
HAL DEPAN.pdf Download (363kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (279kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
|
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (180kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (192kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi konflik antara etnis Melayu dan etnis Tionghoa di Desa Kundi Bersatu. Serta mengetahui upaya masyarakat dalam meredam potensi konflik dalam menciptakan harmoni antara etnis Melayu dan etnis Tionghoa di Desa Kundi Bersatu.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kundi Bersatu. Teori yang digunakan adalah teori Konflik Segitiga oleh John Galtung. Galtung mengatatkan terjadinya konflik bisa disebabkan oleh sikap, perilaku, dan kontradiki (sebab akibat). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi tidak terstruktur, dan dokumentasi. Penentuan informan berdasarkan purposive sampling, adapun kriteria informan yaitu aparatur dan masyarakat Desa Kundi Bersatu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Potensi konflik ini muncul karena adanya faktor-faktor yang memicu konflik di dalam masyarakat. Faktor pemicu potensi konflik terbagi menjadi dua yaitu potensi konflik berbasis ekonomi, potensi konflik berbasis faktor sosial, dan potensi konflik berbasis indentitas. Faktor potensi konflik ini terjadi di dalam individu maupun kelompok masyarakat. Faktor penyebab potensi konflik individu atau kelompok ditandai oleh adanya rasa tertekan karena perbuatan pihak lawan. Potensi konflik ini membuat masyarakat Etnis Melayu mengalami perubahan interaksi dengan masyarakat Etnis Tionghoa Menjadi berkurang dan tidak harmonisasi lagi. Adapun untuk memperbaiki hubungan ini masyarakat perlu meningkatkan kerjasama, kepercayaan antara masyarakat Etnis Melayu dan Etnis Tionghoa, meningkatkan peran lembaga sosial.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik, Melayu,Tionghoa, Masyarakat |
Subjects: | H Ilmu Sosial > H Ilmu Sosial (Umum) H Ilmu Sosial > HM Sosiologi |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Mr Jan Frist Pagendo Purba |
Date Deposited: | 12 Jun 2019 04:17 |
Last Modified: | 12 Jun 2019 04:17 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/2550 |
Actions (login required)
View Item |