Kajian penyebab timbulnya swabakar pada temporary stockpile mt-46 muara tiga besar PT Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim

Leo Tranta Tamba, (NIM. 1031211041) (2018) Kajian penyebab timbulnya swabakar pada temporary stockpile mt-46 muara tiga besar PT Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (188kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91MB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (187kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (187kB) | Preview

Abstract

Penelitian berlokasi di temporary stockpile MT-46 area Muara Tiga Besar PTBA. Pengukuran data di lapangan dilakukan untuk mendapatkan dimensi serta mengetahui keadaan di sekitar temporary stockpile. Pengukuran meliputi ketinggian, panjang dan lebar stockpile. Monitoring temperatur dilakukan untuk mengetahui perubahan suhu yang terjadi di stockpile kemudian dikaji penyebab terjadinya spontaneous combustion. Dari hasil kajian di lapangan desain temporary stockpile MT- 46 memiliki bentuk limas terpancung, luas dimensi lantai bawah 4732 m2, lantai atas 1690 m2, tinggi timbunan 20,17 meter dan sudut timbunan temporary stockpile adalah 57,170, volume stockpile 62190,228 m3 dengan tonase 64677.48 ton, Hasil dari rancangan timbunan dengan volume total 65902,06 m3 dengan kapasitas penyimpanan sebesar 68538,1 ton, sehingga dari koreksi rancagan masih mampu menampung penimbunan batubara tertinggi yaitu sebesar 68472.72 ton . Kegiatan penimbunan dan pembongkaran yang dilakukan belum mengikuti metode First In First Out (FIFO), sehingga menyebabkan waktu penimbunan terlalu lama, serta dimensi timbunan batubara yang terlalu tinggi dan timbunan melebihi kapasitas tempat penimbunan. Dari hasil pengamatan terhadap suhu timbunan, swabakar akan terjadi pada 130 hari setelah batubara ditimbun dengan laju peningkatan suhu timbunan batubara yaitu 1.1170C/hari, sehingga temporary stockpile MT-46 termasuk dalam kategori potensi tinggi terhadap terjadinya swabakar. Pencegahan swabakar terhadap timbunan yaitu dengan menghindari tumpukan batubara yang terlalu lama di temporary stockpile, menerapkan penimbunan dan pembongkaran dengan metode First In First Out, pemantauan suhu timbunan secara berkala terutama pada batubara yang sudah lama ditimbun, serta adanya kontrol terhadap tinggi timbunan agar tidak melampaui batas ketinggian maksimum yang aman untuk mengurangi gejala swabakar yaitu 10 meter.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Temporary stockpile, swabakar, manajemen stockpile, pola penimbunan pencegahan swabakar
Subjects: T Teknologi > TN Teknik Pertambangan. Metalurgi
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Users 14 not found.
Date Deposited: 26 Nov 2018 04:16
Last Modified: 26 Dec 2018 01:52
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1674

Actions (login required)

View Item View Item