Peran Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bangka (YLPKB) dalam melakukan pengawasan penjualan makanan yang mengandung zat makanan berbahaya di Kota Pangkalpinang

Endang, (NIM. 4011211032) (2016) Peran Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bangka (YLPKB) dalam melakukan pengawasan penjualan makanan yang mengandung zat makanan berbahaya di Kota Pangkalpinang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text Halaman Depan.pdf Download (997kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (451kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) | Request a copy
Preview	Text BAB IV.pdf Download (186kB) | Preview
	Text Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) | Request a copy
Preview	Text Lampiran.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bangka (YLPKB) dalam melakukan pengawasan bersama Pemerintah dan Masyarakat terhadap penjualan makanan yang mengandung zat makanan berbahaya dalam Perlindungan Konsumen, terdapat pada jajanan sekolah, makanan olahan, dan makanan kemasan yang beredar di pasar dan tanpa disadari dalam makanan tersebut mengandung zat makanan berbahaya seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanyl Yellow. Tujuan penelitian untuk mengetahui Peran Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia dalam melakukan pengawasan penjualan makanan yang mengandung zat makanan berbahaya dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat bagi Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia dalam melakukan pengawasan penjualan makanan yang mengandung zat makanan berbahaya. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode yuridis normatif, dan metode yuridis empiris dengan Pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bangka dalam pengawasannya memberikan nasehat kepada konsumen akibat dirugikan oleh penjualan makanan yang mengandung zat makanan berbahaya secara lisan dan tulisan dengan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya dengan advokasi dan mediasi, termasuk menerima keluhan atau pengaduan dari konsumen, serta melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat ataupun Yayasan lembaga Perlindungan konsumen Bangka (YLPKB), dalam hal pertukaran informasi mengenai perlindungan konsumen terutama masalah penjualan makanan yang mengandung zat makanan berbahaya. Faktor yang mempengaruhi adalah faktor kurangnya dana, faktor jumlah anggota Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bangka yang sedikit, faktor sarana dan fasilitas, masyarakat, dan kebudayaan. Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Zat Berbahaya, dan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bangka (YLPKB)

Actions (login required)

View Item