Nanoemulsi fraksi ekstrak daun pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff) sebagai antidiabetes

Ary Samsiar, (NIM.1061611002) (2021) Nanoemulsi fraksi ekstrak daun pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff) sebagai antidiabetes. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (672kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (936kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (932kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (662kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Diabetes militus adalah meningkatnya kadar gula di dalam darah dan pengeluaran glukosa dalam urin karena gangguan metabolik sekresi insulin. Upaya penanganan diabetes militus dapat dilakukan dengan terapi dan obat-obatan, akan tetapi hal ini dapat menimbulkan efek samping. Penyakit diabetes dapat juga diobati dengan menggunakan bahan herbal dari alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daun pelawan sebagai antidiabetes dalam bentuk nanoemulsi. Daun pelawan diekstraksi dengan pelarut aseton, lalu dipartisi dengan pelarut MeOH:air, dipartisi dengan etil asetat, kemudian dipartisi dengan pelarut n-heksana. Pembuatan nanoemulsi dilakukan menggunakan alat homogenizer pada kecepatan pengadukan 8000 rpm selama 30 menit dengan komposisi VCO 2,5 ml, tween 80 10 ml dan air 37,5 ml. Nanoemulsi dari fraksi MeOH:air dan etil asetat memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan nanoemulsi fraksi n-heksan. Nanoemulsi fraksi MeOH:air memiliki ukuran partikel 123,8 nm pada etil asetat memiliki ukuran partikel 153,9 nm. Sedangkan pada sediaan nanoemulsi n-heksana memiliki karakteristik ukuran partikel yang lebih besar yaitu 361 nm. Uji antidiabetes dengan menggunakan fraksi etil asetat dapat menginhibisi α-glukosidase sebesar 1,075% pada konsentrasi 2,5 mg/ml.

Actions (login required)

View Item