Elwin Enrico Girsang, (NIM. 4011911041) (2024) Perlindungan hukum terhadap pencipta lagu atas distorsi ciptaan dan lagu yang disiarkan tanpa izin (analisis putusan nomor 1000 K/Pdt.Sus-HKI/2022). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (767kB) |
Abstract
PT Jawapos Media Televisi (JTV) terbukti melakukan pelanggaran hak cipta terhadap lagu dari Muhammad Thayib, pelanggaran yang dilakukan adalah distorsi ciptaan dan penyiaran tanpa izin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum terhadap pencipta lagu atas distorsi ciptaan, lagu yang disiarkan tanpa izin, dan menganalisis dasar pertimbangan majelis hakim berdasarkan putusan Nomor 1000 K/Pdt.Sus-HKI/2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan undang-undang atau peraturan perundangan (statute approach) dan metode pendekatan kasus (case approach). Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan perlindungan hukum terhadap lagu jelas tertuang pada Pasal 40 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. PT Jawapos Media Televisi (JTV) telah melanggar ketentuan Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, PT Jawapos Media Televisi (JTV) juga telah melanggar ketentuan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung dalam menyadari tentang bahwa apa yang dilakukan oleh PT Jawapos Media Televisi (JTV) jelas telah melanggar ketentuan yang ada pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Hakim Mahkamah Agung menilai bahwa Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya selaku yang mengadili pada peradilan tingkat pertama dirasa telah melakukan kekeliruan hukum yang nyata. Dalam menentukan nilai jumlah ganti rugi Hakim Mahkamah Agung belum sepenuhnya mempertimbangkan nilai keuntungan yang didapat oleh PT Jawapos Media Televisi (JTV).
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan hukum; pencipta lagu; distorsi ciptaan; penyiaran tanpa izin; hak cipta |
Subjects: | K Hukum > K Law (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 05:54 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 05:54 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/9957 |
Actions (login required)
View Item |