Kajian teknis pengolahan SHP menggunakan Rod Mill sekunder di PT Babel Utama Korpora Site Pemali Kabupaten Bangka

Apri Yusi, (NIM. 1031711001) (2024) Kajian teknis pengolahan SHP menggunakan Rod Mill sekunder di PT Babel Utama Korpora Site Pemali Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (673kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (96kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (928kB)

Abstract

Penelitian ini mengenai kajian teknis pengolahan SHP menggunakan Rod Mill Sekunder yang berada di PT Babel Utama Korpora. Adapun perrmasalahan dari penelitian ini adalah belum diperoleh pengaturan Rod Mill yang optimal, dibuktikan masih tingginya kadar Sn pada tailing. Metode penelitian ini, diawali dengan pengambilan sebanyak 9 sampel dimana masing-masing sampel seberat 100 gram, selanjutnya sampel tersebut dilakukan analisis ukuran butir dengan menggunakan sieve shaker dengan Mesh 50, 100, 200 dan -200. Hasil ayakan tersebut dilakukan pengujian mikroskop Grain Counting Analisys (GCA) dan X-ray Flourescence (XRF) untuk mengetahui kadar Sn. Dari hasil analisa kadar dari sampel SHP dengan menggunakan metode GCA diperoleh kadar Sn tertinggi 3,06% dan terendah 2,75%, metode XRF diperoleh kadar Sn tertinggi 0,14% dan terendah 0,039% dan diketahui juga kadar Sn feed awal metode GCA sebesar 2,69% dan metode XRF pada mesh 50 sebesar 0,24005, pada mesh 100 sebesar 0,0596%, pada mesh 200 sebesar 0,1214% dan pada mesh -200 sebesar 0,054%. Selain terdapatnya mineral kasiterit didapatkan juga beberapa mineral lain yaitu ilmenit dengan rat-rata 12,69%, kuarsa dengan rata-rata 33,22%, pirit dengan rata-rata 1,09%, hematit dengan rata-rata 7,35%, dan zirkon dengan rata-rata 42,10% dengan metode GCA sedangkan pada metode XRF didapatkan mineral lain yaitu almunium 2%, silika 5% dan besi 10%. Hasil pengolahan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa diperoleh hasil maksimal pada penggerusan Mesh berupa pasir halus-sedang dengan ukuran 0,14-0,3 mm dan keterdapatan mineral kasiterit juga terdapat pada Mesh 100, serta rpm rod mill sekunder yang optimal pada rpm 40. Variabel laju air ternyata tidak mempengaruhi perubahan yang signifikan terhadap peningkatan kadar Sn.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: SHP; Rod Mill Sekunder; Kasiterit; GCA; XRF
Subjects: T Teknologi > TN Teknik Pertambangan. Metalurgi
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Mr Jan Frist Pagendo Purba
Date Deposited: 27 Sep 2024 01:31
Last Modified: 27 Sep 2024 01:31
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/9910

Actions (login required)

View Item View Item