Billyan Candra, (NIM. 2012011005) (2024) Kombinasi limbah kulit nanas, ampas tebu dan kotoran sapi terhadap kualitas kompos. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (862kB) |
Abstract
Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai. Jumlah sampah organik yang terus meningkat dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak ditangani dengan baik. Sampah organik berpotensi untuk diolah lebih lanjut, seperti kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi limbah kulit nanas, ampas tebu, dan pupuk kandang sapi terhadap kualitas fisik dan kimia kompos sebagai pupuk organik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdapat 7 taraf perlakuan dalam penelitian ini. Perlakuan pertama adalah perlakuan kontrol yang terdiri dari 100% limbah kulit nanas (B0), B1 (80% limbah kulit nanas + 20% limbah ampas tebu), B2 (60% limbah kulit nanas + 40% limbah ampas tebu), B3 (40% limbah kulit nanas + 60% limbah ampas tebu), B4 (80% limbah kulit nanas + 10% limbah ampas tebu + 10% kotoran sapi), B5 (60% limbah kulit nanas + 20% limbah ampas tebu + 20% kotoran sapi), B6 (40% limbah kulit nanas + 30% limbah ampas tebu + 30% kotoran sapi). Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap pH, susut bobot, dan kadar air. pH tertinggi ditemukan pada perlakuan B6, susut bobot tertinggi pada perlakuan B0, dan kadar air tertinggi pada perlakuan B1. Meskipun kandungan C-Organik kompos tinggi, namun kadar N, P, K Total, Fe Total, Fe Tersedia, Zn dan bahan ikutan telah memenuhi standar Kementerian Pertanian No. 261 tahun 2019. Kadar Fe-Total pada sebagian besar perlakuan telah memenuhi standar, kecuali pada satu perlakuan yaitu perlakuan B3 sebesar 15.600 (mg/kg) telah melebihi baku mutu. Secara keseluruhan hasil kualitas kompos dari limbah kulit nanas dan ampas tebu sebagian besar memenuhi baku mutu, dengan komposisi terbaik adalah limbah kulit nanas 80% + limbah ampas tebu 10% + kotoran sapi 10%.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ampas tebu, kompos, kualitas kimia, kualitas fisik, kulit nanas, sampah organik |
Subjects: | S Pertanian > S Pertanian (Umum) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agroteknologi |
Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
Date Deposited: | 20 Aug 2024 01:16 |
Last Modified: | 20 Aug 2024 01:16 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/9762 |
Actions (login required)
View Item |