Resta Elicia, (NIM. 1062011017) (2024) Pengaruh waktu panen daun sapu-sapu (Baeckea frutescens L.) merunduk terhadap rendemen, karakteristik dan komposisi minyak atsiri menggunakan metode destilasi uap air. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (217kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (225kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (330kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (190kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (248kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (541kB) |
Abstract
Minyak atsiri adalah minyak yang bersifat volatil dengan senyawa penyusun yang sebagian besar tergolong ke dalam terpenoid (monoterpen dan seskuiterpen). Tumbuhan sapu-sapu merupakan tumbuhan yang tersebar luas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mengandung minyak atsiri dan banyak ditemukan di daerah berpasir seperti pantai dan dataran tinggi dengan kondisi tanah yang kurang subur. Daun tumbuhan sapu-sapu memiliki dua jenis yaitu merunduk dan tidak merunduk, pada penelitian ini menggunakan sampel jenis merunduk. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rendemen tertinggi, mengidentifikasi karakteristik yang paling optimal dan total komposisi senyawa tertinggi yang terkandung dalam berbagai variasi waktu panen. Sampel diperoleh dari Jalan Ir. H. Eko Maulana Ali, Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka, dengan lima variasi waktu panen. Metode pengambilan minyak atsiri daun sapu-sapu merunduk dilakukan dengan metode destilasi uap air dan penentuan komposisi senyawa menggunakan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan sampel A1 memiliki rendemen minyak atsiri daun sapu-sapu merunduk tertinggi sebesar 0,74%, karakteristik minyak atsiri yang paling optimal dengan warna kuning bening, bau khas sapu-sapu, rasa getir hangat, kelarutan pada etanol 96% 1:13, bobot jenis 0,8863 g/mL, putaran optik (+) 10,28 dan indeks bias 1,474. Total komposisi senyawa utama sampel sebesar 81,66% antara lain α-pinene (43,84%), β-pinene (13,56%) dan 1,8-cineol (24,26%). Penelitian ini menyatakan bahwa variasi waktu panen daun sapu-sapu merunduk tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen, karakteristik dan komposisi senyawa dikarenakan memiliki perbedaan yang tidak signifikan, tetapi terdapat sedikit perbedaan pada rendemen dan warna minyak atsiri, sehingga sampel A1 memiliki hasil yang paling optimal.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | minyak atsiri, daun sapu-sapu (Baeckea frutescens L.) merunduk, rendemen, karakteristik dan komposisi senyawa |
Subjects: | Q Sains > QD Chemistry |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 08:14 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 08:14 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/9620 |
Actions (login required)
View Item |