Fenomena politik kekerabatan pada pemilu 2024 di Pulau Bangka

Donna Ardila Aprillia, (NIM. 5022011013) (2024) Fenomena politik kekerabatan pada pemilu 2024 di Pulau Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (543kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (438kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB)

Abstract

Praktik politik kekerabatan mengarah pada regenerasi kekuasaan untuk kepentingan golongan tertentu, yakni anak, suami, istri, adik, dan kakak dengan tujuan mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan. Banyak anggota keluarga dari para petinggi politik di Pulau Bangka yang mencalonkan diri dalam Pemilu 2024, baik itu menjadi anggota DPRD hingga bertarung untuk memperebutkan kursi DPR RI dan DPD RI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Politik Kekerabatan dari Schneider (1968). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dimana sumber data primer didapatkan melalui wawancara dengan informan sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui bahan pustaka yang dapat mendukung informasi primer. Kriteria informan dalam penelitian ini adalah klan atau patron, calon legislatif, partai politik, tokoh masyarakat, dan pengamat politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat politik kekerabatan pada Pemilu 2024 di Pulau Bangka pada keluarga Sukirman (Bupati Bangka Barat 2021-2024), Syahbudin (Wakil Bupati Bangka 2018- 2023), Riza Herdavid (Bupati Bangka Selatan 2021-2024), Era Susanto (Wakil Bupati Bangka Tengah 2021-2024), dan Maulan Aklil (Walikota Pangkalpinang 2018-2023). Bentuk politik kekerabatan di Pulau Bangka adalah memunculkan anak, suami, istri, adik, dan kakak, partai politik sebagai instrumen untuk menjalankan politik kekerabatan, adanya pola untuk kepentingan bersama anggota keluarga serta membentuk jaringan yang kuat dalam proses pencalonan Caleg. Berkembangnya politik kekerabatan di Pulau Bangka dikarenakan adanya faktor para elit politik yang ingin mempertahankan atau melanggengkan kekuasaan, disfungsi partai politik, lemahnya kaderisasi, adanya peluang politik bagi politik kekerabatan, populisme pemilih, dan sistem Pemilu yang memberi ruang praktik politik kekerabatan. Daya dukung struktur keluarga dan konstruksi sosial menjadi penentu sehingga politik kekerabatan masih berlangsung pada kontestasi pemilu 2024 di pulau Bangka.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Politik kekerabatan; kekuasaan; kontestasi pemilu
Subjects: J Ilmu Politik > JA Political science (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 18 Jul 2024 02:02
Last Modified: 18 Jul 2024 02:02
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/9485

Actions (login required)

View Item View Item