Pengaruh Kombinasi Ekstrak Bayam dan Kapur Terhadap Molting Kepiting Bakau (Scylla spp) pada Sistem Apartemen

Cania Putri Nimalasari Gulo, (NIM. 2062011043) (2024) Pengaruh Kombinasi Ekstrak Bayam dan Kapur Terhadap Molting Kepiting Bakau (Scylla spp) pada Sistem Apartemen. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (709kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (368kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (585kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (636kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (925kB)

Abstract

Dalam budidaya banyak sekali kendala yang dialami pembudidaya seperti periode pemeliharaan yang lama dan waktu molting yang tidak serentak. Rekayasa fisiologis dibutuhkan untuk mempercepat molting melalui pemanfaatan tanaman
seperti bayam. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bayam dan kapur terhadap durasi molting kepiting bakau (Scylla spp) dan menganalisis pengaruh ekstrak bayam dan kapur terhadap tingkat kelangsung hidup kepiting bakau. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali pengulangan. Adapun perlakuan yang dilakukan yaitu, K:
Penyuntikan ekstrak bayam 60 mg.L-1 sebagai kontrol, P1 : Penyuntikan ekstrak bayam 40 mg.L-1 dengan kapur 2 gram, P2 : Penyuntikan ekstrak bayam 60 mg.L- 1 dengan kapur 4 gram, P3 : Penyuntikan ekstrak bayam 80 mg.L-1 dengan kapur
6 gram. Hasil penelitian menunjukan penginjeksian ekstrak bayam dan pemberian kapur dengan berbagai konsentrasi, memberikan pengaruh yang berbeda terhadap durasi molting kepiting. Hasil penelitian menunjukan bahwa durasi molting yang cepat didapatkan pada perlakuan P3 dengan rata-rata molting 10-32 hari. Survival rate dari berbagai macam perlakuan mendapatkan nilai kelulushidupan sebesar
100% hal ini menunjukan hormon ekdisteroid yang terkandung dalam bayam dapat berperan dalam meminimalkan pengaruh stress karena kemampuannya dalam meningkatkan resistensi tubuh terhadap stress, dan meningkatkan energi. Hal lain
juga diduga karena sistem apartemen yang digunakan kepiting hanya diletakkan satu ekor dalam satu wadah sehingga tidak terjadinya kanibalisme.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ekstrak bayam, Kapur, Kepiting bakau, Molting
Subjects: S Pertanian > SH Akuakultur. Perikanan. Memancing
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Akuakultur
Depositing User: Mrs Suci Rhomana Sari
Date Deposited: 22 Jul 2024 02:03
Last Modified: 22 Jul 2024 02:03
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/9472

Actions (login required)

View Item View Item