Miranty Esterida, (NIM. 2031711015) (2024) Pemanfaatan Hewan sebagai Obat Tradisional Masyarakat di Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Permisan - Studi Etnozoologi. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (450kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (614kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (562kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (667kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kearifan lokal obat tradisional perlu didokumentasi dengan baik untuk generasi mendatang dan bisa diteliti lebih lanjut untuk dikembangkan dan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Hewan obat didapatkan dari lingkungan sekitar dan digunakan masyarakat TWA Gunung Permisan untuk menjaga kesehatan mereka. Penelitian ini bertujuan mendata jenis-jenis hewan obat, bagian tubuh hewan, cara penggunaan dan pengolahan hewan obat, serta jenis penyakit yang bisa diobati. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan metode purposive sampling (battra) dan snowball sampling (responden). Data disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabulasi data. Hasil penelitian didapatkan 9 kelompok hewan yang terdiri dari 28 jenis hewan, 27 genus dan 27 famili. Jenis hewan obat paling banyak digunakan adalah ular sabak sebesar 22,2% dan kelompok hewan paling banyak digunakan adalah mamalia. Bagian seluruh tubuh yang paling banyak digunakan sebesar 34%. Cara penggunaan hewan obat paling banyak digunakan sebagai obat dalam sebanyak 68% dan cara pengolahannya yang paling banyak digunakan adalah dengan cara dimasak. Penyakit yang paling banyak disebutkan adalah penyakit kulit sebanyak 26,7%. Beberapa hewan merupakan hewan dilindungi berdasarkan CITES dan IUCN. Kearifan lokal mengenai pemanfaatan hewan sebagai obat masih digunakan oleh masyarakat TWA Gunung Permisan, namun diperkirakan mulai ditinggalkan karena masyarakat lebih nyaman menggunakan pengobatan modern.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hewan Obat; Pengobatan Tradisional; dan TWA Gunung Permisan |
Subjects: | Q Sains > QL Zoology |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 19 Jul 2024 03:42 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 03:42 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/9335 |
Actions (login required)
View Item |