Kajian Fitokimia Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) sebagai Aktivitas Antibakteri terhadap Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis

Yunilita Hanum, (NIM. 1061911026) (2024) Kajian Fitokimia Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) sebagai Aktivitas Antibakteri terhadap Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN] Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (602kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (214kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (505kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (172kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (205kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (734kB)

Abstract

Jerawat yaitu kondisi peradangan kulit dari folikel sebaseus (folikel rambut, pangkal rambut dan kelenjar sebaseus) yang bisa ditandai dengan terjadinya inflamasi pada kulit yaitu berupa penumpukan minyak serta bakteri yang dapat menyumbat pori-pori. Penggunaan antibiotik sintesis secara berlebihan bisa mengakibatkan dampak degeneratif pada tubuh sehingga diperlukan alternatif lain untuk mengobati jerawat yang berasal dari bahan alami yang tidak menimbulkan efek samping atau ketergantungan. Salah satu tanaman yang bisa digunakan sebagai antibakteri adalah tanaman melinjo (Gnetum gnemon L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak nheksan, etil asetat, dan etanol daun melinjo yang berpotensi sebagai antibakteri. Penentuan hasil senyawa fitokimia yang terkandung dalam ekstrak daun melinjo menggunakan LC-MS/MS. Uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Uji kualitatif fitokimia ekstrak n-heksan dan etil asetat menunjukkan hasil positif pada golongan flavonoid, tanin, dan steroid. Sedangkan ekstrak etanol menunjukkan hasil positif pada golongan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan steroid. Hasil analisis LC-MS/MS menunjukkan bahwa dalam ekstrak etanol daun melinjo (Gnetum gnemon L.) mengandung senyawa Kaempferol-3-O-β-D-glucopyranosyl7-O-α-L-rhamnopyranocide dan Neodiosmin yang merupakan golongan senyawa flavonoid. Kemudian senyawa Phloretin yang merupakan golongan flavonoid kelompok kalkon. Serta senyawa Pinnatoxin G termasuk golongan senyawa alkaloid. Hasil pengukuran diameter zona hambat yang terdapat pada sampel menunjukkan ekstrak etanol daun melinjo (Gnetum gnemon L.) memiliki daya hambat yang paling besar terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 0,35 gr dengan rata-rata daya hambat 12,5 mm dan terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 0,35 gr dengan rata-rata daya hambat 12,5 mm.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Melinjo; Fitokimia; Antibakteri; dan LC-MS/MS
Subjects: Q Sains > QD Chemistry
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 04 Jul 2024 02:02
Last Modified: 04 Jul 2024 02:02
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/9282

Actions (login required)

View Item View Item