Peran Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) Provinsi Bangka Belitung dalam upaya mengatasi pelanggaran tindak pidana pengedaran obat tradisional tanpa memiliki izin edar ditinjau dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Studi Kasus Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bangka Belitung)

Angga, (NIM. 4011111017) (2016) Peran Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) Provinsi Bangka Belitung dalam upaya mengatasi pelanggaran tindak pidana pengedaran obat tradisional tanpa memiliki izin edar ditinjau dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Studi Kasus Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bangka Belitung). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of Halaman Depan.pdf]
Preview
Text
Halaman Depan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (546kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (403kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (405kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (196kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (579kB) | Preview

Abstract

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bangka Belitung mempunyai kewenangan dalam upaya mengatasi pelanggaran tindak pidana pengedaran obat tradisional tanpa memiliki izin edar, perbuatan yang dilakukan oleh seorang pelaku usaha yang bergerak pada satu atau lebih subsistem agribisnis di bidang kesehatan, yaitu penyedia masukan produksi, proses produksi, pengolahan, pemasaran, perdagangan, dan penunjang yang dilakukan tanpa izin edar dari yang berwenang. Dalam penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bangka Belitung dalam upaya mengatasi pelanggaran tindak pidana pengedaran obat tradisional tanpa memiliki izin edar dan yang kedua untuk mengetahui faktor-faktor kendala dalam upaya mengatasi pelanggaran tindak pidana pengedaran obat tradisional tanpa memiliki izin edar.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode yuridis empiris yaitu studi lapangan melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan dengan pihak penegakan hukum terhadap tindak pidana pengedaran obat tradisional, yang kedua metode yuridis normatif yakni dengan menganalisa setiap pasal yang mengatur sanksi hukum bagi pelaku pengedaran obat tradisional tanpa memiliki izin edar. Dari hasil pengawasan yang dilakukan tersebut akan dilakukan penindakan terhadap pelaku yang mengedarkan obat tradisional tanpa memiliki izin edar yaitu berupa pidana penjara dan pidana denda sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengaturnya. Faktor yang mempengaruhi adalah faktor hukum dan undang-undang, penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas, masyarakat, dan kebudayaan.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Tindak Pidana, Obat Tradisional
Subjects: K Hukum > K Law (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Hukum > Hukum > Konsentrasi Hukum Pidana
Depositing User: Mrs Nia Erawati
Date Deposited: 26 Jul 2018 05:44
Last Modified: 26 Jul 2018 05:44
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/926

Actions (login required)

View Item View Item