Terisna, (NIM. 2072011011) (2024) Kajian Kondisi Kesehatan Padang Lamun Menggunakan Metode Seagrass Ecological Quality Indeks (SEQI) di Pulau Lepar, Bangka Selatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (601kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (430kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (405kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (534kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (539kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (213kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (237kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Padang lamun merupakan salah satu ekosistem di pesisir yang memiliki produktivitas yang sangat tinggi di samping ekosistem terumbu karang dan ekosistem hutan mangrove. Ekosistem padang lamun memilki fungsi dan peran yaitu sebagai daerah untuk mencari makanan, tempat berlindung bagi beberapa jenis organisme dan sebagai daerah perangkap sedimen. Masyarakat Pulau Lepar banyak yang berprofesi sebagai nelayan dengan menggunakan perahu, dengan kegiatan penggunaan perahu yang dekat dengan padang lamun berpotensi dapat merusak lamun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesehatan lamun, kondisi lamun, persentase tutupan dan kekayaan spesies lamun di Pulau Lepar, Bangka Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari 2024 di Pulau Lepar, Bangka Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan kekayaan spesies lamun ditemukan sebanyak 8 spesies, yaitu, Enhalus acoroides, Syringodium isoetifolium, Cymodocea rotundata, Oseana serrulata, Halophila ovalis, Halophila decipiens, Halodule uninervis, dan Thalassia hemprichii. Tutupan lamun pada stasiun 1 memiliki tutupan lamun yang paling besar dibandingkan dengan stasiun-stasiun lainnya yaitu sebesar 42,23% dikategorikan “Sedang”, sedangkan yang paling rendah terdapat di stasiun 2 dengan tutupan 23,67% dikategorikan “Jarang”, stasiun 3 dan 4 masing-masing memiliki tutupan sebesar 32,20% dan 31,63% dikategorikan “Sedang”. Nilai SEQI di Pulau Lepar memiliki kondisi “Baik”, Nilai SEQI yang tertinggi terdapat distasiun 3 dengan nilai 0,80279, sedangkan yang terendah sebesar 0,70952 di stasiun 4, stasiun 1 dan 2 memiliki nilai SEQI sebesar 0,79299 dan 0,7201.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lamun; Kesehatan Padang Lamun; SEQI |
Subjects: | Q Sains > Q Science (General) Q Sains > QK Botany |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 17 May 2024 08:14 |
Last Modified: | 17 May 2024 08:14 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/9102 |
Actions (login required)
View Item |