Keanekaragaman Lichen sebagai Bioindikator Kualitas Udara di Kawasan Taman Hutan Raya Gunung Menumbing Kota Mentok Bangka Barat

Anna Sonia, (NIM. 2031911004) (2024) Keanekaragaman Lichen sebagai Bioindikator Kualitas Udara di Kawasan Taman Hutan Raya Gunung Menumbing Kota Mentok Bangka Barat. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN] Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (268kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (415kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kajian mengenai lichen di Indonesia masih sangat sedikit informasinya, baik mengenai keanekaragaman jenis maupun perannya dalam ekosistem. Tujuan penelitian ini adalah mendata keanekaragaman jenis lichen yang dipengaruhi oleh kualitas udara di Tahura Gunung Menumbing, mengeksplorasi jenis lichen yang toleran dan berpotensi untuk mengakumulasi polutan (Pb dan Cr), serta mengidentifikasi jenis lichen yang sensitif atau intoleran. Data keanekaragaman jenis lichen dianalisis menggunakan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’), sementara jenis lichen toleran dianalisis berdasarkan persentase kehadiran jenis terbesar dari tiga stasiun pengamatan. Data dianalisis secara kualitatif dan dikaitkan dengan faktor klimat (suhu dan kelembapan udara), ketinggian lokasi, intensitas cahaya matahari, dan jumlah emisi CO2 yang dihasilkan dari gas buangan kendaraan yang memasuki kawasan Tahura. Polutan (Pb dan Cr) yang terakumulasi dalam talus lichen toleran dijelaskan secara deskriptif sesuai dengan kondisi lingkungan di sekitar stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 28 jenis lichen, terdiri dari 25 jenis tergolong ke dalam 14 famili dan 3 jenis belum teridentifikasi. Jumlah jenis terbanyak berasal dari famili Graphidaceae sebanyak 7 jenis dan ditemukan pula Lepidocollema sp. dari famili Pannariaceae sebagai rekaman baru dari pulau Sumatra khususnya Bangka Belitung. Kualitas udara di Tahura Gunung Menumbing dapat dikatakan baik dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan lichen, dengan H’ lichen termasuk kategori sedang dalam rentang nilai 1,7 ≤ H’ ≤ 2,4 dan produksi emisi CO2 yang rendah, yaitu sebesar 20,4 ton/tahun. Jenis lichen toleran dalam penelitian ini adalah Cryptothecia sp. yang efektif dalam mengakumulasi Pb dan Ocellularia sp. yang efektif dalam mengakumulasi Cr. Selain itu, jenis lichen intoleran dalam penelitian ini berasal dari famili Collemataceae, Pannariaceae, Parmeliaceae, dan Physciaceae, serta lichen fruticose yaitu Ramalina sp.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Lichen, Lepidocollema, Kualitas Udara, Bioindikator, Keanekaragaman, dan Tahura Gunung Menumbing
Subjects: Q Sains > QK Botany
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 17 May 2024 08:50
Last Modified: 17 May 2024 08:50
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/9051

Actions (login required)

View Item View Item