Muhammad Mighfar Ramadhan, (NIM. 2061911028) (2024) Pengaruh Jenis Media Fermentasi Limbah yang Berbeda terhadap Pertumbuhan, Densitas Populasi, Rasio Konversi Pakan, dan Kondisi Media Tumbuh pada Maggot (Hermetia illucens). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Beberapa petani ikan telah menjadikan maggot sebagai pengganti pakan ikan pabrikan. Maggot memiliki tekstur yang kenyal dan maggot memiliki kemampuan untuk menghasilkan enzim alami yang dapat meningkatkan kemampuan daya cerna ikan terhadap pakan. Maggot hidup di habitat yang lembab, bersuhu sedang dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Pertumbuhan maggot sangat ditentukan oleh kandungan nutrisi dan kondisi media tumbuhnya. Dengan dilakukan proses fermentasi, dapat meningkatkan kandungan nutrisi yang ada pada media tumbuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis media kultur terhadap pertumbuhan, densitas populasi, rasio konversi pakan dan kondisi media hidup untuk maggot. Pertumbuhan maggot meliputi (panjang, bobot, dan produksi) yang terbaik terdapat pada perlakuan P2 (ampas tahu terfermentasi) dengan nilai panjang 11,076 mm, nilai bobot 0,1319 g dan nilai produksi 1,076 kg. Densitas populasi terbaik terdapat pada perlakuan P3 (tepung bungkil sawit terfermentasi) dengan nilai 0,186 ekor/cm³, sedangkan densitas populasi maggot pada perlakuan P2 (ampas tahu terfermentasi) memiliki nilai 0,178 ekor/cm³. Food Conversion Ratio terbaik terdapat pada perlakuan P2 (ampas tahu terfermentasi) dengan nilai FCR 3,84. Kondisi media hidup maggot selama penelitian yang terbaik terdapat pada perakuan P2 (ampas tahu terfermentasi) pada kisaran suhu 25,5 – 31,8 ⁰C dengan kelembaban media berada di kisaran 38,3 – 45,7.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Maggot (Hermetia illucens), Pertumbuhan, Media, dan Ampas Tahu |
Subjects: | S Pertanian > SH Akuakultur. Perikanan. Memancing |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Akuakultur |
Depositing User: | Mrs Suci Rhomana Sari |
Date Deposited: | 01 Apr 2024 05:58 |
Last Modified: | 01 Apr 2024 05:58 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8971 |
Actions (login required)
View Item |