Yunita Lestari, (NIM. 2031911040) (2024) Potensi Sumber Benih Pohon di Blok Tradisional Taman Wisata Alam Jering Menduyung. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (279kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (500kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (548kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (271kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (299kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Taman Wisata Alam (TWA) Jering Menduyung memiliki kondisi yang relatif terjaga. Kawasan ini dikenal sebagai Hutan Keruing karena banyaknya tegakan keruing hitam berdiameter besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendata potensi tegakan dan sebaran spesies potensial di kawasan ini. Pengumpulan data vegetasi dan pengukuran mikroklimat dilakukan pada 21 plot kuadrat 20 x 20 m2 seluas 0,84 ha. Identifikasi dilakukan melalui pencocokan dengan koleksi Herbarium Bangka Belitungense. Spesies yang ditemukan dikaji dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.3/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2020 tentang Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan. Hasil menunjukkan bahwa pules (Guioa pubescens (Zoll. & Moritzi) Radlk.) dan keruing hitam (Dipterocarpus grandiflorus (Blanco) Blanco) berpotensi sebagai sumber benih bagi Tegakan Benih Teridentifikasi (TBT). Semai kedua spesies tumbuh di dekat pohon induk sehingga tumbuh mengelompok. Namun, jika mengacu pada Standar Nasional Indonesia SNI 8806:2019 Sumber benih tanaman hutan, kedua spesies pohon ini tidak dapat dijadikan sebagai sumber benih karena tidak memenuhi syarat jarak antar pohon induk minimal 100 m. Perbanyakan secara vegetatif atau peninjauan ulang kebijakan dapat dipilih sebagai upaya alternatif.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dipterocarpus grandiflorus; Guioa pubescens; Sumber Benih; dan Taman Wisata Alam Jering Menduyung |
Subjects: | Q Sains > QK Botany |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 17 May 2024 02:09 |
Last Modified: | 17 May 2024 02:09 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8947 |
Actions (login required)
View Item |