Annike Alfi Saputri, (NIM. 3011211012) (2016) Analisis perhitungan harga pokok produksi sebagai dasar penentuan harga jual air dengan metode activity based costing system di PDAM Tirta Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Preview |
Text
PENUTUP.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penentuan harga pokok produksi yang benar dapat mengurangi ketidakpastian dalam penentuan harga jual. Perhitungan harga pokok produksi yang tepat membuat penetapan harga jual tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah dari harga pokok, sehingga dapat menghasilkan laba sesuai dengan yang diharapkan. Penggunaan metode Activity Based Costing sangat berperan dalam menentukan harga pokok produksi. Activity Based Costing adalah metode penentuan harga pokok yang menelusuri biaya ke aktivitas kemudian ke produk. Activity Based Costing dapat menganalisis perhitungan apabila terjadi overcost dan undercost pada setiap produk. Sistem penentuan biaya berdasarkan Activity Based Costing dinilai mampu menutupi kelemahan dari sistem tradisional (konvensional) dalam pengaruhnya terhadap keakuratan data biaya. Objek penelitian ini adalah PDAM Tirta Bangka. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan perhitungan biaya dalam menentukan harga jual air yang ditetapkan oleh perusahaan dan dengan metode Activity Based Costing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi yang dihitung perusahaan lebih besar jika dibandingkan dengan perhitungan menggunakan metode Activity Based Costing. Perbandingan dua metode ini menunjukkan selisih sebesar Rp. 258,42. Metode akuntansi biaya tradisional membebankan biaya overhead pada satu cost driver, sehingga mengakibatkan distorsi pada pembebanan biaya overhead. Sedangkan metode Activity Based
Costing membebankan biaya overhead pada banyak cost driver, sehingga metode ini mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke produk secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode activity based costing, akuntansi biaya tradisional, harga pokok produksi dan penentuan harga jual air |
Subjects: | H Ilmu Sosial > HD Industri. Penggunaan Lahan. Tenaga Kerja > HD28 Manajemen. Manajemen Industri |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ekonomi > Akuntansi |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 24 Jul 2018 07:02 |
Last Modified: | 24 Jul 2018 07:02 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/887 |
Actions (login required)
View Item |