Nurjannah, (NIM. 2031911012) (2024) Potensi Antibakteri Daun Pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.) terhadap Bakteri Cutibacterium acnes, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus epidermidis Penyebab Jerawat. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (961kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (111kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (558kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (386kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (597kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (95kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (307kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Jerawat merupakan penyakit kulit yang dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah infeksi bakteri. Beberapa bakteri yang telah teridentifikasi menjadi penyebab jerawat adalah Cutibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. Salah satu tumbuhan dengan kandungan senyawa fitokimia yang berpotensi dalam melawan bakteri penyebab jerawat adalah tumbuhan pelawan (Tristanipsis merguensis Griff.). Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun pelawan (Tristanipsis merguensis Griff.) terhadap bakteri penyebab jerawat. Penelitian ini menguji kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak, uji total fenolik, uji aktivitas antibakteri, uji konsentrasi hambat minimum dan bunuh minimum, dan uji kesetaraan aktivitas antibakteri dengan antibiotik klindamisin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan metabolit sekunder pada ekstrak terdiri dari flavonoid, tannin, saponin, dan steroid dengan kadar total fenolik pada ekstrak sebesar 37,0746 GAE (mg/g sampel). Pada uji antibakteri dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun pelawan berpotensi sebagai kandidat antibakteri dalam menekan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Nilai KHM pada setiap bakteri uji berada pada konsentrasi ekstrak 1% dan nilai KBM pada setiap bakteri uji berada pada konsentrasi ekstrak 20%. Uji kesetaraan menyatakan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak masih lebih rendah dibandingkan antibiotik klindamisin.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas anibakteri, ekstrak etanol, jerawat, daun pelawan (Tristaniopsis merguensis) |
Subjects: | Q Sains > Q Science (General) Q Sains > QK Botany |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 04 Mar 2024 07:57 |
Last Modified: | 04 Mar 2024 07:57 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8820 |
Actions (login required)
View Item |