Widya, (NIM. 4011911076) (2024) Penyelesaian wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian sewa menyewa rumah kost antara penyewa dan pemilik rumah kost di Kecamatan Mentok. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (740kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (724kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (800kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (584kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) |
Abstract
Perjanjian dalam arti luas tercantum dalam Pasal 1313 KUH Perdata, bahwa perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya kepada satu orang atau lebih lainnya. Atau dalam arti yang lebih sempitnya adalah persetujuan dengan mana dua pihak atau lebih saling mengikatkan diri untuk melaksanakan suatu hal yang bersifat kebendaan dibidang harta kekayaan, dalam perjanjian terdapat pihak yang wajib melakukan suatu prestasi yang mana jika prestasi tidak dilakukan maka orang tersebut disebut wanprestasi. Dalam kegiatan sehari-hari sering terjadi perjanjian lisan dalam proses sewa menyewa yang dilakukan oleh pemilik dan penyewa rumah kost, seperti yang dilakukan pada kegiatan sewa menyewa dirumah kost di Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat.Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yuridis empiris dengan melakukan wawancara dan penelusuran langsung kelapangan sebagai data primernya serta data sekunder dan data tersier yang diolah menjadi suatu kesimpulan terhadap penyelesaian wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian sewa menyewa rumah kost antara penyewa dan pemilik rumah kost di kabupaten Bangka Barat.Berdasarkan hasil penelitian diketahui masih terjadi perbuatan wanprestasi di rumah kost yang dilakukan oleh penyewa, yang mana telah diatur dalam KUHPerdata hal tersebut tidak diperbolehkan. Mekanisme dalam penyelesaian sengketa wanprestasi dapat ditempu dengan jalur litigasi dan non litigasi yang mana dengan begitu akibat hukum yang timbul dari tindakan tersebut maka pihak yang menyewakan dapat melakukan pembatalan perjanjian sewa-menyewa dan menuntut ganti rugi. Untuk mendapatkan kepastian hukum yang jelas maka seharusnya perjanjian dibuat secara tertulis sehingga peraturannya menjadi jelas untuk kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian; Wanprestasi; Sewa menyewa |
Subjects: | K Hukum > K Law (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Hukum > Hukum > Konsentrasi Keperdataan |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 06 Feb 2024 02:08 |
Last Modified: | 06 Feb 2024 02:08 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8813 |
Actions (login required)
View Item |