Indra Pratama, (NIM.2061811002) (2023) Kandungan nitrogen pupuk organik cair (POC) dari jeroan ikan lele (Clarias sp.) dengan starter cairan rusip pada waktu fermentasi yang berbeda. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (658kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (721kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (600kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (687kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu fermentasi yang berbeda terhadap kandungan Nitrogen pada Pupuk Organik Cair, efiktifitas starter Rusip terhadap limbah jeroan ikan Lele (Clarias sp.), dan waktu fermentasi terbaik untuk menghasilkan kandungan Nitrogen tertinggi pada Pupuk Organik Cair. Penelitian ini menggunakan metode ekaperimental dengan 3 taraf perlakuan waktu. Waktu fermentasi yang digunakan yaitu 3 hari, 6 hari, dan 9 hari. Pupuk organik cair difermentasikan selama 9 hari dengan perbandingan starter,air, dan jeroan yaitu 1:50:20, dosis rusip dinaikan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan waktu fermentasi cairan Rusip berpengaruh pada kandungan Nitrogen, Ph, rendemen, sisa dekomposisi bahan organic,dan volume pupuk organik cair. Rendemen pupuk organik cair (POC) dan volume pupuk organik cair (POC) tertinggi dihasilkan oleh perlakuan 9 hari fermentasi sebanyak 90 % rendemen POC dan 73,3 ml volume POC, kemudian pada starter berbeda, volume tertinggi dihasilkan cairan rusip dan rendemen tertinggi dihasilkan oleh tanpa starter yaitu 91 %. Nilai pH terendah diperoleh oleh perlakuan 9 hari fermentasi (4,37) diikuti perlakuan 6 hari fermentasi (5,03), dan perlakuan 3 hari fermentasi (5,7), sedangkan pada starter berbeda, nilai pH terendah yaitu fermentasi cairan Rusip , diikuti EM4 (6), dan terakhir tanpa starter (7,3) dengan pH tertinggi. Nilai Nitrogen terbesar 3,3% diperoleh dari perlakuan 9 hari fermentasi dan Nitrogen terendah diperoleh perlakuan 3 hari fermentasi yaitu sebesar 3 % pada fermentasi cairan Rusip sedangkan pada starter berbeda, nitrogen terendah yaitu pada perlakuan tanpa starter 0,7 % dan tertinggi pada fermentasi cairan Rusip. Hasil pengamatan visual signifikan dihasilkan oleh perlakuan 9 hari fermentasi fermentasi cairan Rusip dan perlakuan 6 hari fermentasi.cairan Rusip sedangkan pada starter berbeda, hasil pengamatan visual signifikan yaitu pada fermentasi cairan rusip dan EM4, berdasarkan data tersebut Perlakuan waktu yang efektif adalah perlakuan 6 hari starter cairan rusip dan yang tertinggi persentase nitrogennya yaitu perlakuan 9 hari starter cairan rusip, dan berdasarkan BNT (Beda Nyata terkecil) perlakuan waktu 6 hari dan 9 hari starter cairan Rusip tidak berbeda nyata, maka perlakuan terbaik adalah perlakuan waktu 6 hari starter cairan Rusip karena efisiensi waktu.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nitrogen, Waktu Fermentasi, Mikroba, POC. |
Subjects: | S Pertanian > SH Akuakultur. Perikanan. Memancing |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Akuakultur |
Depositing User: | Mrs Suci Rhomana Sari |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 02:06 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 02:06 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8664 |
Actions (login required)
View Item |