Keanekaragaman Jenis Capung (Ordo Odonata) di Kawasan Reklamasi Eks-tambang Timah Air Nyatoh dan Hutan Jelutung Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka

Alita, (NIM. 2031911002) (2023) Keanekaragaman Jenis Capung (Ordo Odonata) di Kawasan Reklamasi Eks-tambang Timah Air Nyatoh dan Hutan Jelutung Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN] Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (914kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (204kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (474kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (360kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Capung adalah serangga bioindikator karena keberadaannya dapat menunjukkan kondisi lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Aktivitas pertambangan timah di Bangka Belitung mengakibatkan perubahan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis capung dan keterkaitannya dengan faktor abiotik dan biotik (vegetasi) di Kawasan Reklamasi Eks-Tambang Timah Air Nyatoh dan Hutan Jelutung, Bangka. Penelitian ini dilakukan pada musim penghujan, bulan Januari-Maret 2023. Metode VES (Visual Encounter Survey) dan CMRR (Capture-Mark-Release-Recapture) Schnabel digunakan selama tiga minggu pengamatan pada lima jalur transek di lokasi penelitian masing-masing. Hasil penelitian mendapatkan 40 spesies capung di Reklamasi Air Nyatoh dan Hutan Jelutung, atau sekitar 13,6% dari jumlah spesies capung di Pulau Sumatera (294 spesies capung). Jumlah jenis capung di Reklamasi Air Nyatoh sebanyak 25 spesies dengan spesies paling dominan adalah Neurothemis fluctuans dan Ceriagrion cerinorubellum, sedangkan di Hutan Jelutung terdapat 26 spesies dengan spesies paling dominan adalah Orchithemis pulcherrima dan Amphicnemis gracilis. Indeks keanekaragaman jenis capung (H’) di Reklamasi Air Nyatoh (2,1) dan Hutan Jelutung (1,5) dan keduanya dikategorikan sedang. Hasil Principal Component Analysis menunjukkan keanekaragaman jenis capung dipengaruhi oleh pH air, temperatur air, DO, BOD, COD, TDS, temperatur udara, intensitas cahaya, dan kecepatan angin. Keanekaragaman jenis capung diduga berkaitan pula dengan sumber pakan yang bersumber dari vegetasi. Berdasarkan jumlah jenis dan jumlah individu capung yang ditemukan, diduga ada keterkaitan antara lama umur reklamasi dan keanekaragaman capung. Oleh karena itu, keanekaragaman jenis capung berpotensi menjadi indikator keberhasilan lahan reklamasi eks-tambang timah.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bangka; Capung; Habitat; Keanekaragaman; dan Reklamasi
Subjects: Q Sains > QL Zoology
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 03 Oct 2023 03:16
Last Modified: 03 Oct 2023 03:16
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8392

Actions (login required)

View Item View Item