Gerakan lingkungan ekowisata berbasis komunitas di kabupaten belitung (sebuah perspektif deep ecology movement arne naess)

Yandi Saputra, (NIM. 5021611053) (2023) Gerakan lingkungan ekowisata berbasis komunitas di kabupaten belitung (sebuah perspektif deep ecology movement arne naess). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (563kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (363kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (287kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (408kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (400kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (251kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai gerakan pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh komunitas ekowisata di Kabupaten Belitung. Gerakan lingkungan tersebut merupakan respons dari kerusakan lingkungan akibat pertambangan timah yang selama ini masif di wilayah tersebut. Selain itu, tumbuhnya sektor pariwisata menjadi pendorong komunitas ekowisata untuk melestarikan lingkungan. Penelitian ini melakukan kajian pada dua komunitas ekowisata yang tumbuh dari keresahan akibat pertambangan timah yang merusak, yaitu HKm Seberang Bersatu dan HKm Arsel Community. Kemunculan gerakan lingkungan oleh komunitas-komunitas ekowisata ini kemudian menggeser pandangan dalam melihat relasi antara manusia dan alam yang semula bernuansa antroposentris menjadi ekosentris. Gerakan-gerakan lingkungan seperti ini terilhami dari pandangan Arne Naess tentang Deep Ecology Movement yang mengatur ulang relasi antara manusia dengan alam. Naess memandang keseluruhan ekosistem di alam semesta harus di hormati dalam satu hubungan yang sama. Hingga pada akhirnya, keseimbangan hubungan tersebut menciptakan gaya hidup baru dan merasuk pada sistem sosial, politik dan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk gerakan lingkungan yang dilakukan oleh komunitas ekowisata di Kabupaten Belitung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Deep Ecology Movement oleh Arne Naess. Adapun metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Temuan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa kondisi kerusakan lingkungan yang terjadi di lokasi ekowisata menjadi pendorong utama komunitas untuk melakukan pelestarian dan membuka ekowisata. Komunitas ekowisata ini menjalankan aksi yang meliputi: kesejahteraan ekosistem; mewujudkan nilai bagi seluruh makhluk hidup; kesetaraan hak; perkembangan kehidupan; mengurangi campur tangan pihak yang tidak bertanggungjawab; kebijakan yang komperhensif; penguatan ideologis; dan memberdayakan aktor yang berguna untuk mencapai konsep deep ecology. Dukungan pemerintah dalam melakukan transisi dari pertambangan ke pariwisata juga semakin menguat dengan diraihnya berbagai status kepariwisataan bagi daerah ini.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Komunitas ekowisata; gerakan lingkungan; deep ecology
Subjects: J Ilmu Politik > JA Political science (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 06 Sep 2023 04:39
Last Modified: 06 Sep 2023 04:39
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8234

Actions (login required)

View Item View Item