Strategi pengembangan sentra agribisnis jeruk keprok di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah

Sudani, (NIM. 2051311044) (2017) Strategi pengembangan sentra agribisnis jeruk keprok di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (471kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (711kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (879kB)
[thumbnail of PENUTUP.pdf]
Preview
Text
PENUTUP.pdf

Download (568kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (574kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani jeruk keprok Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah dan merumuskan alternatif strategi pengembangan sentra agribisnis jeruk keprok di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah.
Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah pada bulan September 2016 sampai dengan bulan Mei 2017. Responden penelitian adalah anggota Kelompok Tani Limau Kahade I dan pakar atau ahli pada bidang perencanaan strategis dengan Jumlah responden petani sebanyak 25 orang dan pakar atau ahli sebanyak 5 orang. Teknis analisis menggunakan analisis kelayakan usaha dan tujuan kedua dicapai dengan menggunakan Analisis SWOT dan Analisis QSPM. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Besar keuntungan yang diperoleh petani jeruk keprok di Desa Terentang III pada luas lahan satu hektar dalam periode tujuh tahun sebesar Rp 57.505.880,-. B/C Ratio dalam usahatani jeruk keprok adalah sebesar 2,85 yang artinya bahwa usahatani jeruk keprok yang diusahakan menguntungkan atau layak. Hasil perhitungan Break Even Point (BEP) dari usahatani jeruk keprok yakni BEP Produksi sebesar 501,98 kg, BEP Harga sebesar Rp 2.803,40,- dan BEP Penerimaan sebesar Rp 4.015.839,31,-. (2) Prioritas Alternatif strategi pengembangan sentra jeruk keprok adalah sebagai berikut: 1) Menciptakan pasar untuk pemasaran buah jeruk, 2) Mengembangkan dan menciptakan industri pengolahan jeruk berbasis agribisnis, 3) Memperluas usahatani jeruk dan jaringan pemasaran dengan memanfaatkan potensi yang ada,4) Membentuk kelembagaan untuk menguatkan modal usahatani jeruk, 5) Membentuk dan mengembangkan lembaga koperasi untuk memperbaiki pemasaran jeruk, 6) Melakukan penanganan terhadap buah jeruk, 7) Melakukan pembinaan dan pelatihan kepada kelompok tani, 8) Melakukan pengawasan secara berkelanjutan, dan 9) Menjalin kerja sama dengan lembaga terkait dan terpercaya dalam penyediaan bibit unggul.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Usahatani jeruk, analisis kelayakan usaha, analisis SWOT dan analisis QSPM
Subjects: H Ilmu Sosial > HD Industri. Penggunaan Lahan. Tenaga Kerja > HD28 Manajemen. Manajemen Industri
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agribisnis
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 18 Jul 2018 08:13
Last Modified: 18 Jul 2018 08:13
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/818

Actions (login required)

View Item View Item