Khalis Arrasiksycah, (NIM.2061811006) (2023) Pengaruh Konsentrasi Biokatalisator Cairan Rusip Dalam Mereduksi Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik Cair. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (664kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (688kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (925kB) |
Abstract
Pada pembuatan pupuk organik cair, biokatalisator yang umum digunakan adalah EM4 karena EM4 memiliki bakteri asam laktat yang dapat mereduksi limbah. Rusip yang merupakan makanan fermentasi khas Kepulauan Bangka Belitung diketahui juga mengandung bakteri asam laktat. Karena adanya kandungan bakteri asam laktat pada rusip, rusip juga berpotensi dijadikan sebagai biokatalisator sama seperti EM4. Atas dasar tersebut penelitian ini dilakukan yaitu menguji cairan rusip dalam mereduksi limbah ikan pada pembuatan pupuk organik cair. Selain cairan rusip digunakan juga EM4 agar dapat dibandingkan hasil keduanya. Pembuatan pupuk dilakukan dengan memfermentasikan limbah ikan sebanyak 200 g dengan konsentrasi cairan rusip 30%, 40%, dan 50% selama 7 hari. Perlakuan EM4 dijadikan sebagai perlakuan kontrol yaitu dengan konsentrasi 40% dimana konsentrasi tersebut merupakan konsentrasi EM4 terbaik dalam menguraikan limbah ikan pada pembuatan POC yang diperoleh dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menyatakan bahwa konsentrasi biokatalisator cairan rusip berpengaruh dalam mereduksi limbah ikan menjadi pupuk organik cair. Bobot limbah tereduksi dan volume cairan pupuk tertinggi dihasilkan oleh perlakuan P3 yaitu 78,7 g dan 67 ml sedangkan perlakuan K memperoleh 75g dan 57 ml. Nilai pH terendah diperoleh perlakuan P3 yaitu 4,9 sedangkan nilai pH pada perlakuan K yaitu 4,7. Nilai nitrogen tertinggi diperoleh perlakuan P3 yaitu 0,77% sedangkan perlakuan K dengan nilai nitrogen 0,55%. Perbedaan konsentrasi juga membuat perbedaan hasil pengamatan visual fermentasi yang didominasi oleh perlakuan P3 dan K.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cairan Rusip, Em4, Fermentasi, Reduksi Limbah. |
Subjects: | S Pertanian > SH Akuakultur. Perikanan. Memancing |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Akuakultur |
Depositing User: | Mrs Suci Rhomana Sari |
Date Deposited: | 10 Aug 2023 03:06 |
Last Modified: | 10 Aug 2023 03:06 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8037 |
Actions (login required)
View Item |