Hermawan, (NIM. 1061811019) (2023) Inhibitor alami dari ekstrak limbah buah jeruk kunci (Citrus microcarpa x bunge) sebagai penghambat laju korosi pada plat baja karbon. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (663kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (149kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (331kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (268kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (347kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (140kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (272kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (495kB) |
Abstract
Korosi logam adalah salah satu masalah serius yang dialami oleh banyak industri di mana sebagian besar perkakas terbuat dari logam atau paduan logam. Karena besarnya kerugian mengakibatkan membengkaknya biaya untuk melakukan perlindungan, pencegahan, perbaikan, hingga untuk mengganti peralatan logam yang rusak. Tingkat produksi juga akan mengalami penurunan akibat kerugian tersebut. Laju korosi dapat dikurangi dengan memberikan inhibitor ke sistem. Inhibitor merupakan senyawa yang ditambahkan ke lingkungan korosif untuk menurunkan laju korosi bahan. Pada penelitian ini limbah buah jeruk kunci akan digunakan sebagai bahan dalam pembuatan green inhibitor corrosion. Tujuan dari penelitian ini yaitu, menentukan kandungan fitokimia dari limbah buah jeruk kunci di Bangka Belitung serta menentukan kekuatan ekstrak limbah buah jeruk kunci sebagai inhibitor korosi pada baja karbon. Hasil identifikasi fitokimia ekstrak limbah buah jeruk kunci positif mengandung flavonoid dan tanin. Nilai efisiensi inhibisi terbesar terjadi pada konsentrasi 250ppm dengan nilai 70,87% selama 7 hari perendaman (amplas 800). Semakin besar konsentrasi inhibitor, maka semakin tinggi nilai efisiensi inhibisi.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | industry; fitokimia; efisiensi inhibisi; konsentrasi |
Subjects: | Q Sains > QD Chemistry |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 01:16 |
Last Modified: | 27 Jul 2023 01:16 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/7889 |
Actions (login required)
View Item |