Reza Niarsah, (NIM. 2051211042) (2017) Dampak perubahan harga karet terhadap pemenuhan kebutuhan primer petani karet di Desa Kayu Besi Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (534kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (624kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (664kB) |
|
Preview |
Text
PENUTUP.pdf Download (514kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (516kB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui dampak perubahan harga karet terhadap kebutuhan primer petani karet di Desa Kayu Besi Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka. (2) menganalisis tingkat harga karet pada saat kebutuhan primer masyarakat petani karet di Desa Kayu Besi Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka.Tempat dan waktu penelitian ini dilaksanakan di Desa Kayu Besi Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka dan pada bulan Maret 2016 sampai Mei 2017. Metode peneliti menggunakan metode survei, sedangkan Metode penarikan contoh menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Metode pengolahan dan analisis data menjelaskan secara desktiptif kualitatif dan menggunakan analisis sensitivitas harga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perubahan harga karet mempunyai dampak terhadap kebutuhan ekonomi. Perubahan tersebut berupa perubahan perilaku terhadap daya beli kebutuhan primer petani penyadap karet menjadi menurun. Kebutuhan primer yang biasanya mereka keluarkan sebesar Rp 1.600.000,- per bulannya kini menjadi Rp 1.249.850,95 per bulannya sehingga biaya untuk kebutuhan primer turun sebesar Rp 350.149,-. Kebutuhan primer yang di keluarkan petani penyadap karet berupa kebutuhan beras, gula, gas, minyak goreng, lauk pauk dan lainnya, bahan bakar minyak, iuran sekolah, uang saku sekolah, bayar kredit dan tagihan listrik. Kebutuhan primer yang mereka kurangi yaitu kebutuhan lauk pauk, kebutuhan gas, minyak goreng, dan gula, alasan mereka mengurangi biaya kebutuhan tersebut yaitu biaya yang akan digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting. Dampak yang lainnya yaitu kemampuan petani penyadap karet dalam melakukan investasi sangat rendah. (2) Tingkat harga karet yang sesuai terhadap kebutuhan ekonomi primer yaitu pada harga karet Rp 7.432,95,- untuk kebutuhan primer yang sekarang. Harga karet sebesar Rp 9.159,31,- untuk pemenuhan kebutuhan layak minimum dan harga sebesar Rp 9.494,99,- merupakan harga yang harus diterima untuk pemenuhan kebutuhan yang biasanya petani penyadap karet keluarkan
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | harga, karet, kebutuhan primer, sensitivitas |
Subjects: | H Ilmu Sosial > HV Patologi Sosial. Kesejahteraan Sosial dan Publik |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agribisnis |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 18 Jul 2018 07:43 |
Last Modified: | 18 Jul 2018 07:43 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/776 |
Actions (login required)
View Item |