Sengketa jual beli tanah waris tanpa ada persetujuan ahli waris di Kabupaten Bangka

Rifani Nabila Amanda, (NIM. 4011911110) (2023) Sengketa jual beli tanah waris tanpa ada persetujuan ahli waris di Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (551kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (608kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (673kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Sengketa pertanahan saat ini menjadi perhatian bersama. Saat ini kebutuhan akan tanah semakin meningkat dilihat dengan adanya kemajuan ekonomi, salah satunya meningkatnya aktivitas seperti jual beli tanah.Meskipun tanah memiliki potensi jangka panjang seringkali terjadi sengketa dalam jual beli tanah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis jual beli tanah waris tanpa ada persetujuan ahli waris, serta untuk mengetahui dan menganalisis akibat hukum terhadap jual beli tanah waris tanpa ada persetujuan ahli waris. Jenis penelitian hukum yang digunakan yaitu yuridis empiris, dan dengan metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (Case Study), dengan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian dalam kasus 13/Pdt.G/2022 adanya jual beli tanah waris tanpa ada persetujuan ahli waris dan adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan membuat Surat Keterangan Hak Mewaris, Akta Pernyataan Waris, Akta Pengoperan dan Penyerahan Hak dengan keterangan palsu dan tidak diikut sertakannya salah satu ahli waris yang berhak. Hal ini bertentangan dengan PP Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftran Tanah dan bertentangan dengan syarat perjanjian dalam Pasal 1320 KUHPerdata, akibat hukum atas sengketa jual beli tanah waris tanpa ada persetujuan ahli waris yang telah terjadi batal demi hukum. Agar jual beli tanah tersebut terjamin keabsahannya maka seluruh ahli waris harus ikut serta dalam menandatangani perjanjian jual beli warisan tersebut di hadapan pejabat yang berwenang (Notaris/PPAT).

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sengketa; jual beli tanah; ahli waris
Subjects: K Hukum > K Law (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Hukum > Hukum > Konsentrasi Keperdataan
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 24 May 2023 07:34
Last Modified: 04 Jul 2024 09:18
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/7603

Actions (login required)

View Item View Item