Gogo Prayoga, (NIM. 5011811029) (2023) Kritik terhadap toxic masculinity dalam film the power of the dog berdasarkan konteks sosial (studi analisis wacana kritis model Norman Fairclough). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) |
Abstract
Media massa sering kali dapat mengangkat dan memperlihatkan potret kenyataan dan realitas gender yang berkembang dalam masyarakat. Media massa termasuk film biasanya menggunakan wacana-wacana yang berhubungan dengan realitas gender untuk dijadikan medium dalam memengaruhi masyarakat dan menyampaikan kritik terhadap praktik sosial di dalamnya. Film The Power Of The Dog tampaknya menggunakan wacana Toxic Masculinity yang digunakan untuk menyampaikan kritik terhadap maskulinitas pada diri laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membongkar teks lebih jauh mengenai kritikan kritikan terhadap toxic masculinity yang dikembangkan dalam film The Power Of The Dog serta hubungannya terhadap konteks sosial yang terjadi saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis wacana kritis Norman Fairclough melalui tahapan analisis tiga dimensinya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa film The Power Of The Dog telah menampilkan dan mengembangkan kritikan terhadap berbagai aspek, konteks dan fenomena sosial mengenai toxic masculinity, yakni pertama, masih maraknya kasus-kasus kekerasan berbasis gender dalam masyarakat. Kedua, semakin masifnya gerakan/aksi untuk memperjuangkan kesetaraan gender dalam masyarakat global. Ketiga, masih kuatnya dominasi sistem patriarki yang secara negatif membelenggu dan merugikan masyarakat. Keempat, semakin banyak dan tumbuhnya orang-orang atau masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya memahami kesetaraan gender dalam sistem kehidupan masyarakat; Terakhir, kelima, ialah konteks intutisional yang berhubungan dengan ekonomi media (finansial) dan penokohan institusi pada film yang pada dasarnya telah merepresentasikan apa yang disebut dengan tipologi kepemimpinan otokratis.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Toxic masculinity; dominasi patriarki; gender; konteks sosial |
Subjects: | H Ilmu Sosial > HM Sosiologi |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 02 May 2023 05:17 |
Last Modified: | 02 May 2023 05:17 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/7436 |
Actions (login required)
View Item |