Nyayu Siti Khodijah, SP., M.Si, - and Reza Arisandi, - and Herry Marta Saputra, - and Dr. Ratna Santi, S.P., M.Si., - (2022) Pertumbuhan dan hasil kangkung akuaponik dengan perlakuan berbagai jenis pupuk foliar dan padat tebar lele pada sistem Budikdamber lele-kangkung. Jurnal Kulivasi, 21 (1). ISSN 2581-138X
Text (HASIL UJI SIMILARITY)
turnitin kultivasi.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kangkung (Ipomoea reptans Poir) adalah sayuran potensial untuk dikembangkan pada sistem akuaponik. Kelemahan akuaponik adalah nutrisi yang hanya bertumpu pada sisa pakan dan kotoran ikan, sehingga tanaman memerlukan pasokan hara dari sumber lain. Pemberian pupuk foliar merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil kangkung pada sistem akuaponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk foliar dan padat tebar lele terhadap hasil kangkung pada sistem akuaponik menggunakan budidaya ikan dalam ember (budikdamber). Penelitian ini dilakukan mulai Oktober sampai Desember 2021 di unit Penelitian Universitas Bangka Belitung. Percobaan menggunakan Rancangan Split Plot dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama (petak utama), yaitu padat tebar lele (P), yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, yaitu: 10 ekor/50 liter air; 15 ekor/50 liter air; dan 20 ekor/50 liter air. Faktor kedua (anak petak), yaitu jenis pupuk foliar (J), yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, yaitu tanpa pupuk foliar (kontrol); pupuk jenis ke-1 (N 20%, P 15%, K 15%, dan Mg 1%); dan pupuk jenis ke-2 (N 32%, P 10%, K 10%, dan Mg 0,1%). Peubah pertumbuhan dan hasil kangkung yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, biomassa tanaman, berat panen, berat basah tajuk, berat basah akar, berat kering tajuk, berat kering akar, volume akar, luas daun, warna daun, dan diameter batang. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan jenis pupuk foliar dengan padat tebar lele terhadap pertumbuhan kangkung akuaponik sistem budikdamber. Hasil pengaruh mandiri perlakuan pupuk foliar dengan komposisi N lebih tinggi (Komposisi N 32%, P 10%, K10% dan Mg 0,1%) lebih baik untuk mendukung pertumbuhan tajuk dibanding jenis pupuk foliar dengan komposisi N lebih rendah dan kandungan P, K dan Mg lebih tinggi (komposisi N 20%, P 15%, K15% dan Mg 1%), tetapi belum menyebabkan pertumbuhan akar lebih baik. Perlakuan padat tebar lele (10, 15, dan 20 ekor per 50 liter air) belum menunjukkan perbedaan nyata untuk semua peubah pada pertumbuhan dan produksi kangkung.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | akuaponik; kangkung; padat tebar lele; pupuk foliar. |
Subjects: | S Pertanian > S Pertanian (Umum) |
Divisions: | KARYA TULIS DOSEN |
Depositing User: | UPT Perpustakaan UBB |
Date Deposited: | 18 Apr 2023 03:37 |
Last Modified: | 13 Jun 2023 03:29 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/7431 |
Actions (login required)
View Item |