Pengelolaan sumberdaya cumi-cumi (Loligo sp.) dengan pendekatan bioekonomi di Kabupaten Belitung

Ariqoh Ansori, - and Dr. Sudirman Adibrata, ST., M.Si., - and Siti Aisyah, S,Pi., M.Si, - (2022) Pengelolaan sumberdaya cumi-cumi (Loligo sp.) dengan pendekatan bioekonomi di Kabupaten Belitung. PELAGICUS: Jurnal IPTEK Terapan Perikanan dan Kelautan, 3 (2). pp. 109-123. ISSN 2720-9512

[thumbnail of HASIL UJI SIMILARITY] Text (HASIL UJI SIMILARITY)
2022 - 9c. Ansori et al - Turnitin 13_ - PENGELOLAAN.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of HASIL PENILAIAN PEER REVIEWER] Text (HASIL PENILAIAN PEER REVIEWER)
2022 - 9e. Peer Review 1 _ 2 - Ansori et al - Pengelolaan sumberdaya cumi-cumi.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 2022 - 9b. Ansori et al - Pengelolaan - cover, redaksi, daftar isi.pdf] Text
2022 - 9b. Ansori et al - Pengelolaan - cover, redaksi, daftar isi.pdf - Cover Image

Download (290kB)
[thumbnail of SCREENSHOOT SINTA] Text (SCREENSHOOT SINTA)
2022 - 9d. Ansori et al - Screenshoot Sinta.pdf

Download (380kB)

Abstract

Cumi-cumi merupakan salah satu hasil tangkapan yang banyak menyumbang nilai produksi
perikanan laut di Kabupaten Belitung. Selain itu, cumi-cumi merupakan salah satu sumberdaya ikan
yang bernilai ekonomis. Sampai saat ini, seluruh produksi cumi-cumi di Indonesia berasal dari hasil
tangkapan di alam. Hal ini berarti bahwa produksi yang berasal dari pembudidayaan belum ada.
Jika hanya mengandalkan usaha dari hasil penangkapan semata, bukan tidak mungkin bahwa suatu
saat akan terjadi overfishing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek bioekonomi
sumberdaya cumi-cumi di Kabupaten Belitung. Penelitian telah dilaksanakan di wilayah perairan
Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan lokasi penelitian pada 3 (tiga)
kecamatan yang menjadi fishing base perikanan cumi-cumi, yaitu Kecamatan Sijuk, Membalong,
dan Tanjung Pandan. Metode yang digunakan yakni purposive sampling dengan studi kasus
mengambil data primer dari wawancara nelayan secara langsung, dan data sekunder dari Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung serta PPN Kabupaten Tanjung Pandan. Analisis
Bioekonomi Gordon Schaefer menghasilkan nilai CMSY sebesar 34.522 ton/tahun dan EMSY
sebesar 16.105 unit kapal/tahun. Kondisi MEY diperoleh pada saat nilai CMEY sebesar 34.327
ton/tahun dan nilai EMEY sebesar 14.893 unit kapal/tahun. Kondisi OAE diperoleh pada saat nilai
COAE sebesar 9.616 ton/tahun dan nilai EOAE sebesar 29.785 unit kapal/tahun. Tingkat pemanfaatan
cumi-cumi di Kabupaten Belitung telah mengalami overfishing tahun 2018 sebesar 220 %

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: bioekonomi, Gordon-Schaefer, Kabupaten Belitung, cumi-cumi
Subjects: S Pertanian > SH Akuakultur. Perikanan. Memancing
V Ilmu Pengetahuan Angkatan Laut > V Naval Science (General)
Divisions: KARYA TULIS DOSEN
Depositing User: Mr Jan Frist Pagendo Purba
Date Deposited: 06 Apr 2023 03:56
Last Modified: 19 Apr 2023 04:12
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/7196

Actions (login required)

View Item View Item