Kevin Sabri, (NIM. 5021811006) (2023) Ekowisata di area tambang: tantangan pengembangan kawasan ekowisata di pesisir laut Desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (831kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (563kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (764kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (910kB) |
Abstract
Studi dalam penelitian ini membahas mengenai tantangan pengembangan kawasan ekowisata di pesisir laut Desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah yang menjadi perhatian khusus oleh pemerintah dan masyarakat. Namun belum bisa menjadi kawasan ekowisata perikanan karena beberapa persoalan yang terjadi dalam proses pengembangannya. Hal ini berpengaruh pada kondisi lingkungan yang disebabkan oleh tambang laut di wilayah pesisir laut Desa Batu Belubang menjadi rusak akibat penambagan timah laut seperti TI apung dan kapal hisap milik PT. Timah. Pertambangan ini tidak hanya dilakukan di daratan saja, melainkan juga dilakukan di perairan, baik itu sungai maupun laut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengindentifikasi desain pengembangan ekowisata di area tambang pesisir laut Desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah dan untuk mendeskripsikan tantangan dalam pengembangan ekowisata di pesisir laut Desa Batu Belubang tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Gerakan sosial baru oleh Rajendra Singh dan teori ekologi politik dari Paul Robbins. Adapun metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tantangan yang terjadi dalam pengelolaan ekowisata dapat memunculkan berbagai persoalan unik, di satu sisi ditemukan masyarakat menjadi perusak lingkungan akibat Ti apung yang dilakukan masyarakat dengan cara pengambilan timah di laut. Justru di sisi lain masyarakat berlomba-lomba untuk pengelolaan ekowisata laut di sepanjang pesisir laut desa batu belubang tersebut. namun aktivitas pertambangan yang dilakukan, khusunya oleh ponton isap produksi (PIP) merupakan aktivitas yang jelas memiliki izinnya karena bermitra dengan PT. Timah selaku pemilik IUP, sedangkan pengelolaan ekowisata dalam hal ini ekowisata pesisir laut desa batu belubang juga memiliki izinnya, hal ini terdapat perbedaan di dalam masyarakat
terkait adanya aktivitas pertambangan di kawasan ekowisata pesisir laut desa batu belubang. Dari kedua aktivitas ekowisata dan pertambangan ini justru harus melibatkan masyarakat dan pemerintah untuk pengambilan keputusan dalam memilih pengembangan potensi daerah pesisir laut desa batu belubang dengan secara tegas. Sehingga memunculkan perbaikian-perbaikan lingkungan untuk ke depannya agar lingkungan wilayah pesisir laut desa batu belubang bisa menunjukan potensi ekologi yang baik dan memberikan contoh terhadap wilayah lain dalam menunjukan lingkungan yang konsisten dalam pengelolaannya.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekowisata; tambang; ekologi politik; pengambilan keputusan |
Subjects: | J Ilmu Politik > JA Political science (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 28 Feb 2023 01:14 |
Last Modified: | 28 Feb 2023 01:14 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6932 |
Actions (login required)
View Item |