Annisa Fajarina, (NIM. 1041711002) (2023) Analisis Perubahan Morfologi Sungai Primping Kabupaten Bangka Berbasis Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (906kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
Abstract
Sejak tahun 2012, aktivitas penambangan timah apung ilegal oleh masyarakat Pulau Bangka menggunakan ponton (TI Apung) di badan sungai banyak dilakukan. Salah satu yang menjadi pusat kegiatan penambangan timah tersebut adalah Sungai Primping di Kabupaten Bangka. Penambangan timah ilegal ini menyebabkan terjadinya perubahan morfologi Sungai Primping, khususnya sungai bermeander. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan morfologi Sungai Primping menggunakan Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh dengan memanfaatkan peta citra satelit landsat 5 TM C1 Level-1 tahun 2004 dan 2009 (sebelum penambangan timah) dan peta citra satelit landsat 8 OLI/TIRS C1 Level-1 tahun 2013 dan 2017 (setelah penambangan timah). Peta citra diolah menggunakan bantuan aplikasi ArcMap dan Acad. Perubahan morfologi sungai dievaluasi berdasarkan parameter meander sungai (panjang, lebar, dan amplitudo), rasio indeks kelengkungan sungai, serta perubahan luasan erosi dan sedimentasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata parameter meander sungai sudah mengalami perubahan setelah adanya penambangan timah yang ditandai dengan semakin bertambahnya nilai lebar meander 1, 2, dan 3 menjadi 817,120 m, 1024,939 m, dan 917,294 m ; panjang meander 1, 2, dan 3 menjadi 9524,359 m, 11973,802 m, dan 10704,358 m ; serta amplitudo meander 1, 2, dan 3 menjadi 4635,219 m, 5535,255 m, dan 4899,238 m. Rasio indeks kelengkungan sungai sebelum maupun setelah adanya penambangan timah menunjukkan hasil yang sama yakni 1,6 yang mengidentifikasi bahwa bentuk alur sungai berkelok sehingga tidak terjadi perubahan pada bentuk alur sungai. Untuk total luasan erosi dan sedimentasi sebelum maupun setelah adanya penambangan timah berturut-turut sebesar 70,7 ha dan 625,1 ha dengan laju perubahan rata-rata erosi dan sedimentasi sebesar 5,4 ha/tahun dan 48,1 ha/tahun.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Morfologi Sungai; Meander; Tambang Timah; Sistem Informasi Geografis; dan Penginderaan Jauh |
Subjects: | T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 20 Mar 2023 03:21 |
Last Modified: | 20 Mar 2023 03:21 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6897 |
Actions (login required)
View Item |