Tuti Alawiyah, (NIM. 1041511070) (2023) Pemanfaatan Limbah Gypsum Flue Gas Desulfurization (FGD) Sebagai Subtitusi Agregat Halus Pada Campuran HRS. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (144kB) |
|
Text
BAB II.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (678kB) |
|
Text
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (282kB) |
|
Text
BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (749kB) |
|
Text
BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (124kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (192kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Gypsum Flue gas desulfurization merupakan jenis gypsum yang dihasilkan dari desulfurisasi pembakaran gas fosil seperti batu bara, minyak dan lignite pada pembangkit listrik yang menghasilkan produk dengan spesifikasi dan kualitas yang standar. Gypsum menjadi limbah tak terolah yang hanya menumpuk di dump pile dalam jumlah besar di Unit Metalurgi Muntok sehingga diperlukannya penelitian pemanfaatan limbah Gypsum sebagai bahan alternatif pada campuran beraspal. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menentukan manfaat Gypsum, serta menganalisis Karakteristik Marshall dan menentukan Kadar Aspal Optimum dari campuran HRS menggunakan Gypsum sebagai subtitusi agregat Halus pada campuran beraspal. Kadar aspal yang digunakan yaitu 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, dan 6,5% dengan variasi Gypsum 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dalam penelitian ini menggunakan pengujian Marshall dengan 50 tumbukan disetiap bidang, dengan jumlah benda uji sebanyak 75 buah. Hasil dari kelima variasi penggunaan Gypsum pada campuran HRS, diperoleh nilai kepadatan tertinggi pada variasi Gypsum (25%) dimana variasi ini mengalami kenaikan nilai kepadatan sebesar 1,36% dibandingkan dengan tanpa menggunakan campuran Gypsum. Dari kelima variasi Gypsum nilai VMA cenderung sama pada kadar aspal 6,5% dimana pada kadar aspal ini seluruh variasi Gypsum sudah memenuhi Spesifikasi Umum Jendral Bina Marga 2018. Campuran HRS dengan subtitusi Gypsum 25% memiliki nilai VIM terendah dibandingkan dengan variasi lainnya dengan nilai terendah 5,341%, dimana penggunaan variasi Gypsum 50%, 75%, dan 100% memiliki nilai yang hampir sama. Dari kelima variasi campuran Gypsum mempunyai nilai VFB paling kecil pada campuran dengan variasi 75% Gypsum dan yang paling besar adalah pada campuran 25% kadar Gypsum yaitu sebesar 68,642%. Penggunaan Gypsum 25%, 50%, 75%, dan 100% cenderung menurunkan nilai stabilitas dan nilai MQ pada campuran beraspal HRS dibandingkan tidak digunakan Gypsum pada campuran beraspal, dengan penggunaan kadar Gypsum 100% memiliki nilai terendah dibandingkan dengan variasi Gypsum lainnya. Penggunaan Gypsum menaikkan nilai flow dengan nilai flow tertinggi sebesar 4,937mm pada variasi 50% Gypsum dengan kadar aspal 6%. Namun penggunaan variasi Gypsum ini nilai VIM,VMA, dan VFB tidak memenuhi Spesifikasi Umun Jendral Bina Marga 2018 pada variasi Gypsum 100%. Dari kelima variasi Gypsum (0%, 25%, 50%, dan 75%) yang dapat diperoleh nilai KAO sebesar 6,5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa Gypsum dapat digunakan sebagai bahan subtitusi agregat halus pada campuran HRS dengan variasi 0%, 25%, 50%, dan 75%.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Gypsum FGD; Kadar Aspal Optimum; Karakteristik Marshall; HRS |
Subjects: | T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 07:29 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 07:29 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6765 |
Actions (login required)
View Item |