Rizki Gemilang Adha, (NIM. 1041511062) (2023) Analisis Kuat Tekan Mortar Grouting Dengan Bahan Tambah Superplasticizier dan Retarder. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (914kB) |
|
Text
BAB I.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (340kB) |
|
Text
BAB II.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (521kB) |
|
Text
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (97kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (216kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Mortar menjadi salah satu material yang memiliki peranan penting dalam bidang konstruksi. Sebagai bahan pengikat, mortar harus mempunyai kekentalan standart. Grouting merupakan suatu proses pemasukan suatu cairan dengan tekanan ke dalam rongga atau pori, rekahan, dan kekar pada batuan yang dalam waktu tertentu cairan tersebut akan menjadi padat dan keras secara fisika maupun kimiawi. Kualitas kuat tekan mortar meningkat dengan mengoptimalkan penggunaan Sikagrout dan zat aditif pada campuran mortar. Metode eksperimental yang dilakukan yaitu berupa pengujian konsistensi flow, kuat tekan. Pengujian kuat tekan dilakukakan menggunakan benda uji yang berbentuk kubus dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm yang dilakukan ketika mencapai umur 7 hari 14 hari dan 28 hari. Kuat tekan beton pada umur 7 hari pada persentase Superplasticizier 1,1 % dan Retarder 0,2% sebesar 28,4 MPa. Untuk kuat tekan mortar pada umur 14 hari pada Persentase Superplasticizier 1,1 % dan Retarder 0,2% sebesar 36,8 MPa. Pada umur 28 hari kuat tekan mortar sebesar 64,4 MPa. Pada persentase Superplasticizier 1,2 % dan Retarder 0,2% pada umur 7 hari kuat tekan mortar sebesar 11,46 MPa, untuk persentase Superplasticizier 1,2 % dan Retarder 0,2% pada umur 14 hari sebesar 31,47 MPa, sedangkan pada umur 28 hari sebesar 49,6 MPa. Pada persentase Superplasticizier 1,3 % dan Retarder 0,2% umur 7 hari mempunyai kekuatan sebesar 2,4 MPa, dan untuk penambahan Superplasticizier 1,3 % dan Retarder 0,2% umur 14 hari mempunyai kuat tekan 22,53 MPa. Pada umur 28 hari sebesar 35,6 MPa. Setiap penambahan Superplasticizier ke dalam campuran mortar, kuat tekan yang terjadi semakin menurun dikarenakan semakin banyak penambahan kadar persentase Superplasticizier ini dapat menyebabkan penurunan pada nilai kuat tekan rata-rata pada mortar dan juga berdampak pada perbesaran nilai Slump, sehingga dapat mengurangi nilai kuat tekan. Untuk setiap penambahan kadar cairan Retarder juga harus di pertimbangkan, semakin banyak penambahan Retarder maka semakin lama juga pengerasan (Setting time) pada mortar.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mortar; Grouting; Kuat Tekan; Superplasticizier; Retarder |
Subjects: | T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 07:19 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 07:19 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6742 |
Actions (login required)
View Item |