Yezil Yulia Andika, (NIM. 1041511074) (2023) Pengaruh Penggunaan Karet SIR 20 Terhadap Campuran Beraspal AC-BC. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (320kB) |
|
Text
BAB II.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (577kB) |
|
Text
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (372kB) |
|
Text
BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (540kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (11MB) |
Abstract
Karet alam memiliki sifat kelengketan, plastisitas, elastis, dan daya regang yang tinggi. Sifat-sifat tersebut hampir sama dengan sifat aspal, sehingga karet alam dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pengganti aspal. Salah satu jenis karet alam adalah SIR 20 yang berbentuk bongkahan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik Marshall dan menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran Asphal Concrete-Binder Course (AC-BC) dengan menggunakan karet SIR 20. Adapun spesifikasi yang digunakan mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Ada lima variasi penggunaan karet SIR 20 yaitu 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%, sedangkan variasi kadar aspal yang digunakan antara lain: 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, dan 6,5%. Jumlah benda uji yang digunakan sebanyak 75 benda uji dengan 3 buah benda uji untuk setiap variasi yang digunakan. Campuran AC-BC pada penelitian ini digunakan untuk lalu lintas berat, dengan jumlah 75 tumbukan pada setiap sisi benda uji. Ada 7 parameter yang digunakan untuk menganalisis Karakteristik Marshall yaitu: kepadatan, VMA, VIM, VFB, stabiltas, flow, dan MQ. Campuran AC-BC pada variasi 4% dan 6% karet SIR 20 memiliki kesamaan nilai pada kepadatan sebesar 2,408. Nilai yang sama juga terjadi pada campuran AC-BC 6% dan 8% karet SIR 20 pada nilai VIM sebesar 2352,093%. Nilai stabilitas tertinggi ditunjukkan pada variasi 2% karet SIR 20 (2788,159 kg), sedangkan nilai terkecil diperoleh pada variasi 4% karet SIR 20 (2969,699 kg). Nilai MQ mengalami kenaikan yang signifikan pada variasi 0% dan 8% karet SIR 20 yaitu sebesar 34,909 %. Nilai VMA tertinggi diperoleh pada variasi 6% karet SIR 20 (17,147%), sedangkan nilai terkecil diperoleh pada variasi 2% karet SIR 20 (14,251%). Nilai VFB mengalami kenaikan setiap penambahan kadar aspal, nilai tertinggi diperoleh pada variasi 0% karet SIR 20 (76,672%). Untuk nilai flow pada semua variasi karet SIR 20 telah memenuhi spesifikasi yang sudah ditentukan. Dari kelima variasi karet SIR 20 ada empat variasi karet SIR 20 (0%, 2%, 4%, dan 6%) yang diperoleh nilai KAO sebesar 6,25%, sedangkan pada variasi 8% karet SIR 20 diperoleh nilai KAO sebesar 6,5%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa karet SIR 20 dapat dijadikan sebagai bahan subtitusi aspal pada campuran AC-BC dengan variasi 2%, 4%, 6%, dan 8% karet SIR 20.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AC-BC; Karet SIR 20; Karakteristk Marshall; KAO |
Subjects: | T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 07:10 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 07:10 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6726 |
Actions (login required)
View Item |