Nadia Oktari, (NIM. 1061811006) (2022) Pemanfaatan Karbon Aktif Dari Tempurung Kemiri Dalam Penurunan Kadar COD, BOD, Dan TSS Pada Limbah Cair Industri Tapioka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (442kB) |
|
Text
BAB II.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (939kB) |
|
Text
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (472kB) |
|
Text
BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (874kB) |
|
Text
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (550kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (573kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Limbah cair tapioka yang dibuang langsung ke lingkungan tanpa proses
pengolahan dapat menjadi beban pencemaran sehingga menimbulkan dampak
negatif. Limbah cair tapioka mengandung kadar COD, BOD, dan TSS yang tidak
sesuai baku mutu. Oleh karena itu, dilakukan penelitian pemanfaatan karbon aktif
dari tempurung kemiri dalam penurunan kadar COD, BOD, dan TSS pada limbah
cair industri tapioka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
karbon aktif tempurung kemiri berdasarkan analisis XRD dan SAA, mengetahui
kualitas karbon aktif teraktivasi asam yang disesuaikan dengan standar SNI
No.06-3730-1995, dan mengetahui massa optimum dan efisiensi karbon aktif
tempurung kemiri pada proses penurunan kadar COD, BOD, dan TSS pada
limbah cair industri tapioka. Pengujian analisis XRD dari hasil difraktogram
sampel sebelum aktivasi muncul puncak 2θ 25,43°; 30,46°; 36,48°; 40,06°;
43,52°; dan 48,44° sedangkan setelah aktivasi muncul puncak 2θ 10,92°; 20,66°;
31,12°; 36,66°; 40,10°; 43,84°; dan 48,62°. Analisis XRD karbon aktif tempurung
kemiri memiliki struktur amorf yang lebih besar sehingga diperoleh luas daerah
kristalin dan amorf sebelum aktivasi sebesar 30,82% dan 69,18% sedangkan
setelah aktivasi sebesar 40,88% dan 59,12%. Pengujian SAA karbon aktif
tempurung kemiri terdiri dari luas permukaan, volume pori, dan ukuran pori
dengan hasil yang didapatkan sampel sebelum diaktivasi yaitu 3,939 m2/g; 0,003
cm3/g dan 1,87 nm sedangkan sampel setelah diaktivasi hasil yang didapatkan
yaitu 10,454 m2/g ; 0,010 cm3/g dan 1,89 nm. Karbon aktif tempurung kemiri
yang teraktivasi oleh asam diperoleh kadar air sebesar 2,50%, kadar abu sebesar
3,20%, kadar zat terbang sebesar 12,50% dan kadar karbon terikat sebesar 84,30%
sesuai dengan SNI No.06-3730-1995. Berdasarkan variasi massa adsorben
diperoleh massa karbon aktif yang dapat menurunkan kadar COD, BOD, dan TSS
pada massa optimum 10 gram dengan nilai COD sebesar 84 mg/L, BOD sebesar
61 mg/L, dan TSS sebesar 38,7 mg/L dan hasil efisiensi optimum terdapat pada
massa 10 gram dengan penyisihan kadar COD sebesar 93,72%, BOD sebesar
95,97%, dan TSS sebesar 55,41% sehingga memenuhi baku mutu berdasarkan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Limbah Cair Tapioka, Tempurung Kemiri, Karbon Aktif |
Subjects: | T Teknologi > TP Teknologi Kimia |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 07:04 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 07:04 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6666 |
Actions (login required)
View Item |