Daya tetas telur cumi-cumi (loligo chinensis. Gray, 1849) pada salinitas media yang berbeda

Jaya Samputra Pirmansa, (NIM. 2061311018) (2017) Daya tetas telur cumi-cumi (loligo chinensis. Gray, 1849) pada salinitas media yang berbeda. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of Halaman Depan.pdf]
Preview
Text
Halaman Depan.pdf

Download (645kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (188kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (256kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (274kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (465kB) | Preview

Abstract

Lingkungan perairan cumi-cumi mempengaruhi keberhasilan penetasan telur cumi-cumi. Tujuan dari penetasan telur pada dasarnya untuk menjaga ketersediaan stok cumi-cumi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – April 2017. Tujuan mengkaji pengaruh salinitas terhadap daya tetas telur cumi-cumi dan mengkaji salinitas optimal untuk penetasan telur cumi-cumi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ekperimen. Penelitian dilakukan di Hatchery Budidaya Perairan Fakultas pertanian, perikanan dan biologi Universitas Bangka Belitung. Bahan penelitian berasal dari perairan Dusun Tuing Kecamatan Riau Silip. Data bentuk kapsul telur dan waktu penetasan dianalisis secara deskriptif, sedangkan Hatching Rate, kematian telur, pertambahan bobot kapsul telur dan kualitas air dilakukan sidik ragam. Telur menetas paling cepat pada perlakuan salinitas 32 g.L-1 yaitu 12 hari dan terendah pada salinitas 24 g.L-1 yaitu 19 hari. Hasil Hatching rate terbaik pada salinitas 28 ppt dengan rerata 96 % ± 6,10 dan 32 g.L-1 dengan rerata 92,67 % ± 6,89. Kematian telur tertinggi pada salinitas 24 g.L-1 dengan rerata 77,1 % ± 16,26 dan terendah pada salinitas 28 g.L-1 dengan rerata 4,1 % ± 2,88.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Salinitas, cumi-cumi, penetasan telur
Subjects: S Pertanian > SH Akuakultur. Perikanan. Memancing
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Akuakultur
Depositing User: Mrs Nia Erawati
Date Deposited: 26 Jun 2018 04:53
Last Modified: 26 Jun 2018 04:53
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/641

Actions (login required)

View Item View Item