Muhamad Yadi, (NIM. 2061611034) (2022) Analisis limbah nitrat dan ortophospat pada budidaya ikan lele (Clarias. Sp) sistem bioflok, resirkulasi dan konvensional. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (728kB) |
Abstract
Peralihan sistem budidaya dari ekstensif menuju intensif menyebabkan tingkat produktivitas meningkat dan buangan limbah dari kegiatan akuakultur dikhawatirkan akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis buangan limbah, volume pemakaian air dan cemaran bau pada sistem budidaya bioflok, resirkulasi dan konvensional. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai pH pada sistem budidaya bioflok adalah 7,2, pada sistem resirkulasi nilai pH yaitu 7 dan sistem konvensional dengan nilai pH 6,08. Suhu yang terukur pada sistem bioflok yaitu 29,160C, pada sistem resirkulasi 290C dan pada sistem konvensional 28,330C. Nilai Nitrat yang terukur pada sistem budidaya bioflok yaitu 0,914 mg/l, sistem resirkulasi 0,856 mg/l dan sistem konvensional yaitu 1,15 mg/l. Nilai ortophosphat yang terukur pada sistem bioflok yaitu 1,695 mg/l, pada sistem resirkulasi yaitu 1,686 mg/l dan pada sistem konvensional yaitu 3,714 mg/l. volume pemakaian air tertinggi yaitu pada sistem konvensional dengan total pemakaian air yaitu 75.360 liter selama pemeliharaan, pada sistem bioflok dan sistem resirkulasi volume pemakaian airnya adalah 18.840 mg/l. Sistem budidaya dengan cemaran bau yang paling pekat adalah sistem konvensional dengan total persentase 66,67%, diikuti sistem resirkulasi 20% dan sistem bioflok dengan persentase 13,33%. Waktu bau mulai tercium lebih pekat yaitu pada malam hari dengan persentase 88,67% dan pada sore hari 13,33%.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bioflok; Resirkulasi; Konvensional; pH; Suhu; Nitrat; Ortophosphat; Volume Pemakaian Air; dan Cemaran Bau |
Subjects: | S Pertanian > SH Akuakultur. Perikanan. Memancing |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Akuakultur |
Depositing User: | Mrs Suci Rhomana Sari |
Date Deposited: | 22 Sep 2022 02:26 |
Last Modified: | 22 Sep 2022 02:26 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6357 |
Actions (login required)
View Item |