Shania Sakhila, (NIM. 1061811027) (2022) Nanoenkapsulasi ekstrak daun simpur (dillenia indica L.) untuk antibakteri. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Daun simpur (Dillenia indica L.) merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai tumbuhan obat tradisional yang tersebar di Kepulauan Bangka Belitung. Metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak daun simpur adalah alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, saponin, steroid, dan terpenoid. Senyawa yang memberikan farmakologis seperti polifenol tidak stabil terhadap pengaruh suhu serta intensitas cahaya tinggi sehingga gampang teroksidasi. Tantangan untuk melindungi kerusakan senyawa tersebut dapat dilakukan dengan cara nanoenkapsulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran partikel dan nilai efisiensi nanoenkapsulasi ekstrak daun simpur serta bioaktivitas antibakterinya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli. Pembuatan nanoenkapsulasi dilakukan dengan metode nanopresipitasi pada beberapa tahapan yaitu emulsifikasi, dispersi, dan pengeringan. Penelitian menggunakan nanoenkapsulasi yang terdiri dari formula A; formula B; dan formula C dengan komponen penyusun nanoenkapsulasi yaitu polikaprolakton (PCL) (1,5 g), Tween 80 (50 mL), ekstrak daun simpur (0,15 g; 0,25 g; 0,35 g). Pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Nanoenkapsulasi ekstrak daun simpur pada massa 0,15 g; 0,25 g; dan 0,35 g memiliki ukuran berturut-turut sebesar 167,2 nm; 208,7 nm; dan 229,1 nm dengan efisiensi enkapsulasi sebesar 88,21 %; 56,77 %; dan 5,34 %. Aktivitas antibakteri pada nanoenkapsulasi dan ekstrak lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dibandingkan bakteri Escherichia coli. Kekuatan aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus masing-masing ekstrak nanoenkapsulasi dikategorikan sedang hingga kuat dan bakteri Escherichia coli masing-masing ekstrak nanoenkapsulasi dikategorikan sedang. Saran dari penulis dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variasi massa pada penyalut polimer dan variasi konsentrasi pada surfaktan tween 80 pada ukuran dan efisiensi enkapsulasi serta uji stabilitas dan uji aktivitas biologis lainnya.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun Simpur (dillenia indica L.); Nanoenkapsulasi; Antibakteri |
Subjects: | Q Sains > QD Chemistry |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 31 Aug 2022 01:38 |
Last Modified: | 31 Aug 2022 01:38 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6278 |
Actions (login required)
View Item |