Fahrian Hafiz, (NIM. 2061311014) (2017) Toksisitas herbisida berbahan aktif isopropilamina glifosat pada benih ikan lele (clarias gariepinus). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
Halaman Depan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (265kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
|
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (256kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (319kB) | Preview |
Preview |
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pemanfaatan lahan pertanian cenderung menggunakan herbisida untuk mengontrol tingkat pertumbuhan gulma (tanaman liar). Semakin tinggi tingkat produksi suatu komoditi pertanian maka akan berpotensi meningkatnya pemanfaatan lahan dan penggunaan herbisida. Herbisida merupakan salah satu indikator pencemaran lingkungan yang berpotensi masuk ke dalam sistem budidaya perairan. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat adanya pengenceran herbisida oleh air hujan, air mengalir dan perilaku masyarakat yang buruk dalam menggunakan herbisida.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai LC50-96 jam dan menguji respon subletal dari herbisida berbahan aktif isopropilamina glifosat. Herbisida tersebut diuji pada benih ikan lele (Clarias gariepinus) yang dipapar selama 40 hari. Respon yang diamati yaitu tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan yang terdiri dari pertambahan ukuran panjang dan bobot ikan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental. Nilai LC50-96 jam diuji melalui analisis regresi linier sederhana sedangkan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan pada perlakuan subletal dianalisis dengan ANOVA. Perlakuan subletal diuji dengan konsentrasi 0%, 10%, 20% dan 30% dari nilai LC50-96 jam. Selanjutnya dilakukan uji lanjut untuk melihat perbedaan antar perlakuan.
Hasil uji diketahui bahwa konsentrasi LC50-96 jam yaitu 9,67 x10-2 mL L-1. Konsentrasi yang diuji pada perlakuan subletal yaitu 0 mL L-1; 9,67 x10-3 mL L-1; 1,94 x10-2 mL L-1; dan 2,9 x10-2 mL L-1. Penelitian menunjukkan perlakuan dengan konsentrasi berbeda berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup, pertambahan panjang dan pertambahan bobot ikan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa konsentrasi 9,67 x10-3 mL L-1 merupakan konsentrasi paling rendah yang berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup dan pertambahan bobot ikan. Konsentrasi 2,9 x10-2 mL L-1 merupakan konsentrasi paling rendah yang berpengaruh terhadap pertambahan panjang ikan.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Herbisida, Toksisitas, Lele, LC50-96 jam, Subletal |
Subjects: | S Pertanian > SH Akuakultur. Perikanan. Memancing |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Akuakultur |
Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
Date Deposited: | 14 Mar 2018 04:31 |
Last Modified: | 14 Mar 2018 04:31 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/612 |
Actions (login required)
View Item |