Khairul Fajri, (NIM. 1061811021) (2022) Aktivitas Antioksidan san Toksisitas Ekstrak Batang Pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (922kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Peningkatan penggunaan kendaraan mengakibatkan banyak polusi yang dihasilkan oleh asap kendaraan sehingga muncul radikal bebas. Radikal bebas dapat mengakibatkan kerusakan molekul makro di dalam tubuh. Kerusakan akibat radikal bebas dapat dicegah dengan adanya senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan alami dapat diperoleh dari tumbuhan yang memiliki kandungan metabolit sekunder seperti fenolik dan flavonoid. Oleh karena itu dilakukan penelitian terhadap batang pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff) yang memiliki potensi terkait kandungan metabolit sekunder dengan bioaktivitas sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam batang pelawan dan bioaktivitasnya sebagai antioksidan dan toksisitas. Hasil identifikasi fitokimia ekstrak n-heksan, etil asetat dan metanol batang pelawan positif mengandung fenolik dan flavonoid. Hasil pengujian aktivitas antioksidan pada ekstrak n-heksan dan etil asetat memiliki aktivitas antioksidan dengan kategori sangat lemah dengan nilai IC50 1037,34 μg/mL dan 367,71 μg/mL dan sedangkan pada ekstrak metanol memiliki aktivitas antioksidan dengan kategori sangat kuat dengan nilai IC50 29,37 μg/mL. Pengujian toksisitas pada ekstrak n-heksan, etil asetat dan metanol batang pelawan didapat nilai LC50 berturut-turut yaitu 66,11 ppm, 146,01 ppm dan 538,51 ppm menunjukkan ekstrak batang pelawan bersifat toksik yang ditunjukkan dengan nilai LC50 kurang dari 1000 ppm. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan isolasi terhadap senyawa aktif yang bersifat toksik pada fraksi ekstrak metanol agar memiliki ekstrak dengan kemampuan antioksidan tinggi dan toksisitas yang rendah.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tristaniopsis merguensis Griff; radikal bebas; antioksidan; toksisitas. |
Subjects: | Q Sains > QD Chemistry |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 02:35 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 02:35 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6114 |
Actions (login required)
View Item |